KONI Sumut Ajukan Tambahan Anggaran Persiapan PON 2024
Wakil Ketua Umum I KONI Sumut, Profesor Agung Sunarno, menyatakan bahwa KONI Sumut telah menerima dana hibah sebesar Rp. 90 miliar untuk persiapan PON 2024.
BOLAHITA, SUMUT JUARA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara akan mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp. 56 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara untuk persiapan atlet yang akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024.
Wakil Ketua Umum I KONI Sumut, Profesor Agung Sunarno, menyatakan bahwa KONI Sumut telah menerima dana hibah sebesar Rp. 90 miliar untuk persiapan PON 2024.
Namun, anggaran tersebut dinilai tidak mencukupi untuk memaksimalkan persiapan atlet Sumut yang akan berkompetisi di event olahraga akbar ini.
Agung menjelaskan bahwa usulan tambahan anggaran tersebut diperlukan untuk kegiatan sentralisasi dan persiapan atlet Sumut yang akan berlaga di PON 2024. Sentralisasi tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak awal Januari 2024, pasca digelarnya pemusatan latihan daerah (Pelatda) bagi seluruh atlet.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
"Dari hasil yang kami sampaikan ke pemerintah, anggaran yang kami usulkan tidak mencukupi. Kita harus realistis dengan kondisi tersebut," kata Agung Sunarno saat ditemui Tribun Medan di Kantor KONI Sumut, Rabu (15/5/2024).
Oleh karena itu, Agung menyatakan bahwa total rancangan anggaran yang dibutuhkan KONI Sumut untuk memaksimalkan persiapan atlet PON 2024 adalah sebesar Rp. 146 miliar. Anggaran tersebut diperlukan untuk menanggulangi kegiatan seperti sentralisasi, biaya akomodasi atlet yang akan berlaga di Aceh, serta konsumsi atlet selama pelaksanaan PON 2024.
"Kami akan mengusulkan sesuai kebutuhan. Kami selalu realistis. Kami akan meminta tambahan dari Pemprov melalui Dispora sekitar Rp. 56 miliar. Hal ini akan kami diskusikan dengan DPRD dan Badan Anggaran (Banggar) untuk melihat apakah dapat direalisasikan," jelasnya.
Sebanyak 1.130 atlet asal Sumut telah didaftarkan sebagai peserta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Seluruh atlet tersebut saat ini sedang menjalani pemusatan pelatihan, meskipun dengan minimnya dana dan fasilitas latihan.
Hal ini terbukti dari sejumlah cabang olahraga (cabor) yang berlatih dengan peralatan yang tidak standar dan belum dapat melakukan try out. Misalnya, cabor gulat yang belum memiliki fasilitas pendukung seperti besi, tali, dan matras. Cabor gulat hanya memiliki satu matras yang digunakan oleh 18 atlet untuk latihan setiap harinya.
What's Your Reaction?