Berpikirlah, PSMS Sekarang atau Masa Depan.

Berpikirlah, PSMS Sekarang atau Masa Depan.

Jan 20, 2014 - 09:05
 0
Berpikirlah, PSMS Sekarang atau Masa Depan.
PSMS dengan permasalahannya
Jika memang pengurus sekarang hanya memberikan tali asih dan bukan pembayaran gaji, tetap akan menjadi bumerang. Sekalipun PSSI meloloskan PSMS tetap berkompetisi musim ini, masih ada FIFA dan AFC yang siap menghukum.

Catatan Ringan - Abdi Panjaitan

"Jadi sudah jelas bahwa ini tali asih, silahkan gugatan pemain ke Indra Sakti Harahap diteruskan," kata Julius Raja sekretaris PSMS kepengurusan dr Muhammad Fauzi.

Pernyataan diatas bagi Saya menyimpan makna. Adalah hanya itikad baik, demi pengakuan agar PSMS bisa berkompetisi. Namun kalau hanya sekadar tali asih, apa persoalan tunggakan gaji musim lalu selesai? Atau diselesaikan PSSI begitu saja? 

Pengurus melalui Julius Raja selalu mengatakan itu adalah dosa pengurus lama. Ya, kalau itu semua orang bisa mengatakannya. Namun apa langkah kongkret kepengurusan sekarang untuk melanjutkan periode baru kepengurusan Indra Sakti Harahap sebelumnya? "Eh, itukan dosa mereka, masa kami yang menanggungnya". Pasti itu lagi jawabannya.

Hutang dan dosa pengurus lama. Dua hal ini menjadi hal penting untuk dicermati kepengurusan PSMS saat ini. Karena dua hal diatas sudah mendapatkan korban. Bagaimana tidak, berdasarkan pengaduan beberapa pemain asingnya ke FIFA, AFC dan PSSI atas tunggakan gaji yang belum diselesaikan, beberapa klub di beberapa musim selanjutnya malah kena sanksi.

Bila PSSI juga akhirnya mengaminkan harapan PSMS berkompetisi musim ini, bukanlah sebuah pesta. Karena tetap ada ancaman dari agen-agen pemain asing yang sudah mendaftarkan pengaduannya ke otoritas tertinggi sepakbola di dunia. Begitu juga dengan pengaduan pemain PSMS Medan musim lalu ke Pengadilan Negeri Medan. Ada beberapa klub di Indonesia yang sudah merasakan sanksi. 

Dari Divisi I Liga Indonesia ada dua tim yang akhirnya dicoret dari keikutsertaannya di kompetisi. Madina Medan Jaya yang dicoret dari keikutsertaan di musim 2009/2010. Alasannya tidak juga menyelesaikan persoalan gaji musim terdahulu.

Gaspa Palopo yang juga gagal mengikuti Divisi I LI 2009/2010. Dicoret karena memperoleh sanksi akibat belum memenuhi kewajiban atas kontrak eks dua legiun impor (Anthonio S. Fonggan dan Marthen Tanniche) di LI 2005.

Paling apes adalah Persikabo Bogor yang musim 2010 lalu memiliki kans promosi ke Indonesia Super League (ISL). Namun karena FIFA memberikan sanksi pengurangan tiga poin, tim ini gagal menembus babak delapan besar. Di Indonesia tetap ada untungnya, yakni tidak dicoret dari keikutsertaan di kompetisi. Alasannya masih sama, karena belum menyelesaikan hak pemain asingnya, Ndjee Bakena Noah. Legiun asing itu mengadu ke FIFA dan FIFA (dan BLI-PSSI).

PSMS Medan akan selamat sesaat, bila PSSI tidak juga tegas dalam aturannya. Bila diloloskan, tim kebanggaan Kota Medan ini pasti bakal mendapatkan sanksi. Apa julius raja masih tetap mengatakan ini beban pengurus lama? Demi PSMS, sama-sama berpikirlah. PSMS sekarang atau masa depan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow