Keputusan Wasit Yandri memberikan kartu merah kepada pemain
PSMS Medan, Nastja Ceh masih belum diterima. Namun keputusan tak bisa berubah lagi. Menjamu Pelita Jaya, tim yang berjuluk Ayam Kinantan ini harus mencari penggantinya. PT Liga Indonesia sudah memastikan keputusan wasit Yandri asal Jakarta mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. <br><br>Mendengar kabar tersebut Nastja Ceh meradang. Pemain asal Slovenia itu berharap ada keputusan yang berbeda soal kartu merahnya. "Saya menunggu keputusan Badan Liga. Jika orang disana punya mata dan mau melihat video rekamannya. Mereka pasti bisa lihat dan tahu keadaan sebenarnya. Saya dihukum atas apa yang tidak saya lakukan," katanya.<br><br>Ceh tidak terima hukuman atas kesalahan yang tak pernah dilakukannya. "Peraturan ini jika benar-benar saya absen lawan Pelita benar-benar gila. Saya akan terima jika saya memang melakukannya. Saya mau dihukum berapa pertandingan pun. Malah saya yang menenangkan pemain dan membantu Marcio (Souza-red) bangkit. Orang Persib juga tahu bukan saya melakukan. Saya tidak terima. Pertandingan melawan Pelita sangat penting dan saya mau main di pertandingan ini dan tidak peduli jika wasitnya dihukum. Saya tau tidak bersalah," ungkapnya.<br><br>Sementara CEO PSMS, Idris SE mengaku sangat tipis peluang untuk mengubah keputusan itu. "Peluangnya tipis karena keputusan wasit tidak bisa diubah. Tapi kita tetap protes lebih ke perangkat pertandingan. Dia harus menerima hukuman karena ini juga mempermalukan korps wasit," katanya saat dihubungi kemarin.<br><br>Sementara CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono memastikan keputusan wasit mutlak. "Keputusan wasit yang dikeluarkan saat pertandingan berlangsung berupa kartu tidak bisa dianulir atau dibatalkan. Selama ini kami tidak pernah memiliki kasus seperti ini. Yang ada hanya mengurangi sanksi yang sudah diputuskan Komisi disiplin," terangnya.<br><br>Tentu saja disayangkan Caretaker Pelatih PSMS, Suharto. Dirinya sangat membutuhkan Ceh untuk laga penting menghadapi Pelita. Apalagi
PSMS tidak hanya kehilangan Ceh. Anton Samba dan Nico Malau juga terpaksa diparkir karena akumulasi pasca duel dengan Persib. "Kita terpaksa melakukan rotasi. Tanpa Nico dan Ceh memang membuat saya kemungkinan melakukan perubahan formasi menjadi 4-2-3-1 . Namun tidak menutup kemungkinan saya masih menggunakan 4-4-2 karena Zulkarnain bisa diplot menjadi striker," pungkasnya. (
Bolahita)<br>