Jam Terbang Pemain Muda PSS Dianggap Makin Bertambah
Sebut saja Hokky Caraka (18 tahun), Saddam Gaffar (21 tahun) dan M. Fariz (18 tahun) mendapatkan kesempatan cukup banyak banyak di bulan Desember 2022 ini.

SLEMAN – PSS Sleman menjadi salah satu tim yang rajin memberikan kesempatan para pemain mudanya unjuk gigi pada lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang menggunakan sistem bubble.
Sebut saja Hokky Caraka (18 tahun), Saddam Gaffar (21 tahun) dan M. Fariz (18 tahun) mendapatkan kesempatan cukup banyak banyak di bulan Desember 2022 ini.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Dari laga yang dijalani skuat berjuluk Super Elang Jawa di lanjutan kompetisi, para pemain muda potensial ini mendapat jam terbang cukup tinggi.
Hokky Caraka dan Saddam Gaffar yang berposisi sebagai striker diberi kesempatan oleh pelatih PSS Seto Nurdiyantoro bermain dengan menit bermain cukup banyak.
Hokky diturunkan sebanyak tiga kali sebagai starting dan dua kali dari bench dengan total 306 menit bermain.
Sedangkan Saddam diturunkan sekali sebagai starting dan tiga kali dari bangku cadangan dengan total 142 menit, termasuk 45 menit pada laga lawan Persija Jakarta yang dihentikan di babak kedua akibat lapangan yang tergenang air hujan di Stadion Manahan Solo.
Namun memang kedua pemain muda itu belum mempersembahkan gol untuk timnya. Sementara bagi M Fariz, pemain yang terdaftar sebagai pemain belakang PSS memiliki momen istimewa di bulan Desember 2022 ini.
Pasalnya, Fariz yang berusia 18 tahun baru saja menjalani debutnya di kompetisi sepak bola profesional pada pekan ke-15 lalu. M. Fariz menjalani debutnya di pertandingan lawan PSIS Semarang. Pemilik nomor punggung 38 di PSS ini adalah pemain jebolan PSS Sleman di EPA Liga 1 U-18 musim 2021.
“Selain untuk memberikan kesempatan pada pemain muda, ini menambah jam terbang dan pengalaman, juga tentu mereka diturunkan dengan pertimbangan strategi dan taktik termasuk menyiasati ketatnya jadwal. Harapannya para pemain muda ini bisa makin matang kedepannya,” kata pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro.
PSS Sleman mengakhiri putaran pertama dengan masih harus berjuang di papan bawah klasemen sementara. PSS ada di peringkat ke-15 dengan koleksi 16 poin.
What's Your Reaction?






