Kecewa Venue Pindah ke Aceh hingga Turunkan Target Medali, Cabor Petanque Sumut Optimis Raih Dua Emas di PON 2024

Akui Sempat Kecewa Venue Pindah ke Aceh hingga Turunkan Target Medali, Cabor Petanque Sumut Optimis Raih Dua Emas di PON 2024

Aug 4, 2024 - 14:16
Aug 4, 2024 - 14:26
 0
Kecewa Venue Pindah ke Aceh hingga Turunkan Target Medali, Cabor Petanque Sumut Optimis Raih Dua Emas di PON 2024

SUMUT JUARA - Tim Petanque Sumatera Utara (Sumut) menargetkan perolehan dua medali emas pada gelaran Pekan Olahraga (PON) 2024 yang akan dipertandingkan di Sport Center USK, Banda Aceh pada 10-16 September mendatang.

PON 2024 adalah momen perdana bagi cabang olahraga (cabor) petanque untuk dipertandingkan di ajang PON setelah batal diikutsertakan ada PON Papua 2020. Tim Sumut akan bertanding di semua 13 nomor yang tersedia.

Pelatih Tim Petanque Sumut untuk PON 2024, Ibrahim Sembiring mengatakan target dua emas itu berdasarkan analisis dari Pra PON di Jakarta.

"Kita analisis Pra PON di Jakarta untuk menuju PON Papua, kita masuk ranking tiga dari 27 provinsi yang ada cabor petanque. Kita lolos semua nomor, dua emas, satu perak, dua perunggu, juara umumnya Aceh," ujarnya saat ditemui di Lapangan Petanque Universitas Negeri Medan, Jumat, 2 Agustus 2024.

Sayangnya, tiga bulan setelah Pra PON itu petanque batal diikutsertakan di PON Papua. Ibrahim menegaskan sangat kecewa.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Namun, analisis saat itu masih cukup berlaku, ditambah lagi berbagai pertemuan dengan daerah lain di ajang Kejurnas Petanque.

"Dengan analisis itulah sekarang berlanjut, sudah tahun keempat, Sumut ini di ajang Kejurnas tidak pernah dapat emas, tapi selalu ada perak dari setelah Pra PON itu," sebutnya.

Dia mencontohkan saat Kejurnas Petanque di Banten 2022, Sumut juga tidak mendapat emas, melainkan dua perak, dua perunggu.

"Dengan sumber daya kita dari situ kami menargetkan ke KONI Sumut, termasuk ke Dispora Sumut yaitu dua medali emas," jelasnya.

Ibrahim mengakui awalnya, Petanque Sumut menargetkan lima emas, karena Sumut dijadwalkan jadi tuan rumah. Namun, mendadak venue pindah ke Aceh sehingga mempengaruhi banyak hal.

"Walaupun kekecewaan berulang lagi, karena kita sudah dari awal persiapan sebagai tuan rumah di Medan, tapi di hari H untuk penentuan nomor, pindah ke Aceh, yang awalnya Aceh tidak mengubris, akhirnya Aceh minta ke sana (venue)," ungkapnya.

"Di sini targetnya awalnya lima media emas, karena pindah, targetnya ya enggak muluk-muluk. Kekuatan sekarang itu di Aceh dan Jawa Timur. Dari hasil kejuaraan yang kita lihat, realistisnya dua emas," sambungnya.

Dia mengatakan Aceh dan Jawa Timur sebagai rival utama, selama ini memiliki pembinaan dan fasilias yang lengkap. Karena, cabor ini sudah lebih dikenal di sana dibanding di Sumut.

"Bersyukur kita di sini Ibu Liliana Pusa Sari (Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia/FOPI Provinsi Sumut) memfasilitasinya lengkap, dari beberapa tahun lalu dibuat di depan mess (atlet) ada lapangannya. Cuma di Jawa regulasi kompetisi berjalan, di sana ramai (peminatnya), di sini kan tidak," tuturnya.

Pria yang juga Sekum FOPI Sumut ini memaparkan sejatinya petanque tidak bisa mengukur siapa pemenangnya. Karena setiap juara di level nasional tidak ada yang berturut-turutnya sampai dua kali menang.

"Tidak seperti cabor lain kalau juara kali ini sudah pasti berikutnya juara juga. Ini bahkan yang tidak diprediksi, yang tidak ikut kerjunas bisa (menang). Tolak ukur petanque ini kan banyak, faktor alam paling utama, cuaca, lapangan, keberuntungan tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya yang mempengaruhi adalah kualitas pemain, kecerdasan pemain membaca (bola) landing.

"Bagaimana suatu lemparan. Sama kayak main golf, kalau orang cepat sakit hati, enggak bisa," timpalnya.

Semasa persiapan menuju PON 2024, Tim Petanque Sumut telah melakukan try out ke Thailand pada Juli 2024. Mereka bertemu banyak tim, dan masuk dari pelatih asing.

"Banyak masukan dari segi teknik, strategi, dan mental paling utama. Mereka simpati ke kita, karena menilai kualitas tekni kita sudah lumayan, mereka kaget, selama ini mereka pikit kita tim yang belum begitu mengetahui teknik bermain," sebutnya.

Ibrahim mengatakan Tim Petanque Sumut akan berangkat ke Aceh pada 7 September 2024 dengan berkekuatan 20 atlet.

"Total ada 10 putra, 10 putri, 3 pelatih, 1 manajer, satu ofisial. Total 25 orang, kita berangkat tanggal 7 September ke Aceh. Semoga target kami (dua emas) bisa tercapai," ucapnya

Daftar Atlet Petanque PON Sumut

Putra : Rudi Irwanto, Erry Havosan Nababan, Fa'id Aqdas Tamimi, M Khairul Irwanto, Rasya Althof Sembiring, Muhammad Dia, Mawar Dinur Malau, Arif Ramadani, Taufan Arif Wahidin dan Ebenitus Giawa.

Putri : Rohana Saprida Purba, Ayu Mutiara Sari, Nur Akma Aisyah, Finalia Sinulingga, Cintami Rahmadani Jambak, Yuyun Danaty Manulang, Nosanta Yevi br Ginting, Trinalia Silalahi, Ade Yuniar dan Lia Ermawati.

Pelatih : Dr Ibrahim Sembiring, SPd, MOr, Edward Keliat dan Dr Andarias Ginting, MPd

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow