Mantan Pemain Real Madrid dan Manchester City Ditangkap Polisi di Brasil

Pesepak bola Brasil terkenal di seluruh dunia karena talenta alaminya dalam mengolah si kulit bundar. Namun, di balik gemerlap kehebatan mereka di lapangan, ada cerita kelam yang diwarnai kontroversi di luar lapangan pertandingan.

Mar 22, 2024 - 18:13
Mar 22, 2024 - 18:13
 0
Mantan Pemain Real Madrid dan Manchester City Ditangkap Polisi di Brasil
Robinho (Twitter)

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Pesepak bola Brasil terkenal di seluruh dunia karena talenta alaminya dalam mengolah si kulit bundar. Namun, di balik gemerlap kehebatan mereka di lapangan, ada cerita kelam yang diwarnai kontroversi di luar lapangan pertandingan.

Kisah-kisah tentang pemain seperti Ronaldinho, Dani Alves, dan Antony yang terlibat dengan pihak berwenang dan kontroversi seringkali menjadi sorotan media. Kabar tentang Alves juga masih menjadi perbincangan hangat.

Kini, kembali terjadi insiden yang mengaitkan bintang sepak bola Brasil, Robinho, yang sebelumnya membela klub-klub top Eropa seperti Real Madrid, Manchester City, dan AC Milan.

Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa Robinho dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun sebagai hasil dari kasus pemerkosaan saat ia membela Milan pada tahun 2013 di Italia bersama beberapa rekan setimnya.

Robinho terbukti bersalah melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita muda di sebuah klub malam di Milan. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun dan diperintahkan untuk membayar uang kompensasi sebesar 150.000 euro.

Menurut laporan dari Independent, Robinho ditangkap oleh polisi di Santos, Brasil, setelah kabar tersebut menjadi perhatian publik. Saat penangkapan, Robinho berusia 40 tahun dan sedang berada di apartemen.

Kejadian pemerkosaan ini terjadi pada tahun 2013 di Italia, dan hukumannya dijatuhkan pada tahun 2017. Robinho mengajukan banding pada tahun 2020, namun bandingnya ditolak. Pada tahun 2022, Pengadilan Tertinggi Italia mengonfirmasi hukumannya.

Sebelumnya, Robinho telah membela diri terhadap tuduhan tersebut, menyatakan bahwa tuduhan itu tidak adil dan dia memiliki bukti untuk membantahnya. Ia bahkan menuduh bahwa ia menjadi korban rasialisme.

"Saya dihukum secara tidak adil di Italia atas sesuatu yang tidak saya lakukan, dan saya memiliki semua bukti untuk membuktikannya. Saya telah bermain di Italia selama empat tahun dan saya lelah melihat insiden-insiden rasisme. Sayangnya, ini masih terjadi," kata Robinho dalam pernyataannya.

"Kejadian itu terjadi pada tahun 2013 dan sekarang kita berada di tahun 2024, yang membuat saya yakin bahwa orang-orang yang tidak melakukan apapun terhadap rasisme adalah orang-orang yang sama yang mereka kecam dalam persidangan saya."

"Jika persidangan saya ditujukan kepada orang kulit putih, pasti akan berbeda," tambahnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow