NPC Indonesia Gelar Program 'Mendobrak Batas' di Sumut untuk Jaring Atlet Disabilitas Potensial
Kegiatan yang bertujuan menjaring dan mengidentifikasi bakat atlet disabilitas muda ini berlangsung pada 9–11 Mei 2025 di Martial Art Arena, Sumut Sport Center, Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang.

BOLAHITA - Program 'Mendobrak Batas' yang digagas oleh National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia) kembali digelar dan kali ini menyambangi Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan yang bertujuan menjaring dan mengidentifikasi bakat atlet disabilitas muda ini berlangsung pada 9–11 Mei 2025 di Martial Art Arena, Sumut Sport Center, Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang.
Sumut menjadi provinsi kelima yang dikunjungi dalam rangkaian program ini, setelah sebelumnya sukses digelar di Pontianak, Kalimantan Barat pada awal Mei. Secara nasional, program ini akan menjangkau 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Metode yang digunakan dalam program ini adalah talent scouting untuk atlet disabilitas berusia 10 hingga 23 tahun. Proses seleksi dimulai dari pendataan peserta oleh NPC kabupaten/kota, dilanjutkan klasifikasi disabilitas, hingga pengujian fisik oleh tim pemantau bakat NPC Indonesia.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Prof. Soeprayitno, Koordinator Pelaksana Daerah NPC Sumut, menyampaikan bahwa sebanyak 160 peserta dari 16 kabupaten/kota dan Yayasan Harapan Jaya Pematangsiantar telah terdaftar. Selama dua hari, para peserta akan menjalani serangkaian tes identifikasi dan fisik.
"Melalui klasifikasi nanti akan diketahui cabang olahraga mana yang cocok untuk mereka. Hari kedua, peserta akan menjalani tes biomotor untuk melihat apakah mereka memiliki potensi sebagai atlet," ujar Prof. Soeprayitno, Kamis (8/5/2025).
Ia menegaskan, program ini bukan hanya seleksi biasa, tetapi juga upaya sistematis dalam pembinaan jangka panjang atlet potensial oleh NPC di masing-masing daerah. NPC kabupaten/kota juga dilibatkan dalam pendampingan dan tindak lanjut pembinaan peserta.
View this post on Instagram
Sementara itu, Suliadi, Sekretaris Panitia, menambahkan bahwa semua peserta akan menginap di Wisma Atlet Pemprov Sumut agar lebih siap mengikuti proses seleksi.
"Mereka datang Jumat pagi dan langsung diinapkan untuk memudahkan persiapan tes. Semua kebutuhan mulai dari akomodasi hingga konsumsi telah disiapkan oleh panitia pusat dan lokal," jelasnya.
Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting, menyambut baik program ini karena membantu NPC Sumut menjaring bakat baru yang sebelumnya tidak terpantau.
"Program ini sangat bermanfaat. Selain menjaring atlet berbakat, juga mendukung regenerasi atlet dan menjaga tradisi prestasi Sumut sebagai penyumbang medali nasional," kata Alan, yang juga bagian dari tim Pelatnas NPC Indonesia.
Alan menegaskan bahwa atlet yang belum memenuhi kriteria tetap akan diperhatikan dan dibina lebih lanjut sesuai potensinya.
Sebelumnya, Koordinator Talent Scouting NPC Indonesia, Purwo Adi Sanyoto, menyampaikan bahwa program ini di Kalimantan Barat telah mengidentifikasi beberapa atlet dengan bakat menonjol melalui tes klasifikasi, kebugaran fisik, hingga VO₂ Max.
Program ini akan menghasilkan dua rekomendasi penting: pertama, cabang olahraga yang paling sesuai bagi setiap peserta; kedua, atlet yang menonjol akan mendapatkan pelatihan khusus di Pusat Pelatihan Paralimpiade Indonesia, Karanganyar, Jawa Tengah.
Seleksi akan dimulai dengan klasifikasi pada Jumat (9/5/2025) dan dilanjutkan tes fisik pada Sabtu (10/5/2025). Proses ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kadispora Sumut, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kejati Sumut, perwakilan perguruan tinggi, sponsor, dan mitra pendukung lainnya.
What's Your Reaction?






