PSSI Kembali Gelar Kursus Refer System untuk Penilai Wasit di Jakarta
Kali ini, kegiatan berlangsung di Jakarta mulai dari tanggal 1 hingga 6 April 2024 dengan melibatkan 32 peserta.
Setelah kursus Refer (Referee Evaluation Resource) system untuk penilai wasit PSSI digelar dalam dua gelombang sebelumnya, Departemen Perwasitan PSSI kembali mengadakan kegiatan serupa.
Kali ini, kegiatan berlangsung di Jakarta mulai dari tanggal 1 hingga 6 April 2024 dengan melibatkan 32 peserta.
Raymond Olivier, seorang AFC Referee Instructor, turut memberikan materi dalam kursus ini.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, hadir untuk membuka acara tersebut. Ia didampingi oleh Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa, serta didukung oleh Pratap Singh, Jimmy Napitupulu, dan Agus Hariyono yang kembali menjadi pembicara dalam sesi ini.
"Di bawah arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, PSSI kembali berinovasi dalam bidang perwasitan di Indonesia. Kali ini, fokusnya adalah pada para penilai wasit atau yang kita kenal sebagai referee assessor. Mereka akan menjalani pelatihan intensif yang kita sebut dengan refer system," jelas Tisha.
"Refer system adalah suatu sistem evaluasi penugasan dan edukasi dalam perwasitan, yang telah diterapkan di Premier League Inggris. Dengan mengadopsi salah satu sistem tercanggih dalam industri sepak bola saat ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas perwasitan di Indonesia," tambahnya.
Refer System adalah suatu sistem baru yang menyediakan saran pengembangan yang jelas dan konsisten, analisis tren kinerja, serta area-area target untuk pelatihan dan pengembangan ofisial pertandingan, yang dapat diakses secara online. Skema penilaiannya bertujuan untuk meningkatkan nilai penilai wasit, memberikan masukan bagi ofisial pertandingan, dan memberikan manfaat bagi semua kegiatan PSSI.
Manfaat dari sistem baru ini termasuk menyediakan data kinerja berkualitas tinggi, membantu perangkat pertandingan mencapai potensi maksimal, serta menyediakan alat pembelajaran mandiri bagi ofisial pertandingan. Pembahasan di hari pertama meliputi pemahaman tentang refer system, berbagai pengetahuan dan masalah teknis yang nantinya akan dilaporkan kepada Jeremy Kerner (CEO Sports Fusion), pengembang sistem ini.
Pada hari kedua, kegiatan mencakup analisis kinerja perangkat pertandingan dengan memperhatikan Key Match Incident (KMI) dan kompetensi teknis.
Fariq Hitaba, salah satu peserta, mengungkapkan, "Kursus seperti ini akan sangat membantu kami para penilai wasit dalam memberikan penilaian terhadap perangkat pertandingan. Saya yakin potensi wasit juga akan semakin meningkat kedepannya."
What's Your Reaction?