Selalu Dikritik, Xavi Hernandez Pun Bicara
FC Barcelona berhasil melangkah ke fase gugur Liga Champions, mencatat prestasi tersebut untuk pertama kalinya sejak 2021, saat megabintang Argentina, Lionel Messi, meninggalkan klub.

FC Barcelona berhasil melangkah ke fase gugur Liga Champions, mencatat prestasi tersebut untuk pertama kalinya sejak 2021, saat megabintang Argentina, Lionel Messi, meninggalkan klub.
Meskipun demikian, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mendapat kritik tajam dari publik, terutama setelah performa tim yang kurang memuaskan, terutama di LaLiga setelah kekalahan 2-4 dari Girona.
Kritikan fokus pada permainan tim yang dianggap monoton, meskipun memiliki penguasaan bola, padahal Barcelona terkenal dengan gaya sepak bola ofensif.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Xavi, merespon kritik tersebut, menyatakan rasa kesalnya, terutama karena kurangnya ucapan selamat setelah Barcelona berhasil lolos ke 16 besar Liga Champions.
Menurutnya, lingkungan di sekitar Barcelona menjadi hambatan bagi kebangkitan tim, terutama dengan proyek pembangunan yang sedang mereka jalani. Xavi bahkan menggambarkan suasana sebagai layaknya pemakaman orang tua.
"Saatnya untuk tenang dan mendapatkan kembali kepercayaan diri. Saya percaya pada proyek ini lebih dari sebelumnya, dan kami bersatu," tegas Xavi seperti dikutip dari Goal.
Xavi merasa heran karena kurangnya dukungan, terutama setelah pencapaian meloloskan diri ke fase gugur Liga Champions.
Ia menekankan perlunya bersatu dan percaya pada proyek ini. Meskipun mengakui kompleksitas lingkungan di klub ini, Xavi berharap untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar.
"Ini adalah klub paling rumit di dunia karena entorno (lingkungannya). Seolah-olah itu adalah pemakaman, seolah-olah ayah atau ibu saya telah meninggal," ungkapnya.
Xavi juga menyoroti bahwa skuadnya harus bersatu dan menolak spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya jika hasil tidak konsisten, khususnya di kompetisi liga.
"Di ruang ganti semua orang berlatih dengan sangat baik dan mereka merasa sangat kesal ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Para pemain percaya pada apa yang mereka lakukan," tambah Xavi.
Meskipun menghadapi tekanan dan spekulasi, Xavi menegaskan bahwa stabilitas adalah kunci bagi klub, dan mereka tidak boleh mengalami depresi berat setiap kali menghadapi tantangan. Ia menyatakan bahwa mereka adalah proyek yang unggul, dan stabilitas harus dijaga untuk mencapai tujuan mereka.
What's Your Reaction?






