Terbaru, KONI Sumut Daftarkan 1.130 Atlet untuk PON 2024
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara telah mengirim long list, atau daftar panjang, berisi cabang olahraga, nomor pertandingan/perlombaan, dan nama-nama atlet peserta untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 ke PB PON dan KONI Pusat.
BOLAHITA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara telah mengirim long list, atau daftar panjang, berisi cabang olahraga, nomor pertandingan/perlombaan, dan nama-nama atlet peserta untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 ke PB PON dan KONI Pusat.
"Ada penambahan jumlah atlet pada long list tersebut. Setidaknya dari 1.117 atlet, kini bertambah menjadi 1.130 atlet yang telah kita kirim daftarnya. Semuanya tentu atlet Pelatda yang kita persiapkan untuk menghadapi PON," kata Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, di Medan, pada Jumat.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Ia menjelaskan bahwa nama-nama atlet yang didaftarkan sesuai dengan apa yang didaftarkan oleh pengprov masing-masing cabang olahraga. Bagi yang belum memberi daftar terbaru, dianggap menyetujui SK Pelatda yang sudah dibuat sebagai daftar yang dikirim ke pusat.
Bila terjadi perubahan nama atlet nantinya, diharapkan sesuai aturan dengan mengacu pada long list yang telah dikirim. Kemudian, pengprov cabang olahraga diminta untuk melaporkan dan memaparkan ke KONI.
"Jadi marilah kepada pengprov datang ke KONI, bawa datanya siapa misalnya nanti yang diganti dan masalahnya apa. Data fisiknya harus ada. Karena pergantian memerlukan data lengkap untuk PB PON. Bukan hanya nama di daftar, tapi NIK atlet yang bersangkutan," katanya.
John juga menjelaskan bahwa long list menjadi syarat entry by name yang sudah dimulai sejak Rabu (8/5). Di entry by name, tidak diperkenankan menyertakan dua atlet di satu nomor pertandingan atau sebaliknya, harus satu atlet per nomor.
"Jadi begitu entry by name sudah harus jelas. Makanya harus jelas komunikasi dan koordinasi dengan pengprov. Jangan nanti ada masalah, KONI yang disalahkan. Padahal data yang dikirim tidak jelas," tambahnya.
Masalah pergantian atlet menjadi perhatian, mengingat PON tinggal 4 bulan lagi. John merasa heran melihat cabang olahraga mengganti atletnya setelah satu tahun dibina.
"Tiba-tiba diganti karena alasan tidak disiplin. Saya bingung jadinya. Saya curiga ini kebutuhan apa kepentingan?" katanya.
Dia meminta masalah pemilihan atlet diselesaikan secara arif dan bijaksana.
"Jangan nanti menang dia punya, kalah mintanya KONI dievaluasi. Padahal yang nyari atlet dan pelatih pengprov, pelatda juga pengprov, giliran tanggung jawab ke saya. Saya siap tanggung jawab tapi mari sama-sama menyikapinya arif dan bijaksana, tidak saling ego. Tentu kita inginkan terbaik dan Sumut bisa berprestasi," tegas John Lubis.
What's Your Reaction?