SURABAYA. BOLAHITA - PSMS Medan tak pernah meminta penundaan partai final Piala Kemerdekaan, seperti yang dikatakan Zuhairi Misrawi sebagai koordinator tim transisi.
Justru tim kebanggaan Kota
Medan ini mendapat kabar pengunduran babak final dari tim transisi. "Masa kita yang dibilang meminta pengunduran, jelas kita yang dikasi kabar sama mereka (tim transisi, red) tentang rencana pengunduran partai final ke tanggal 20 September. Sekarang justru kita yang dibilang meminta," jawab Andry Mahyar Matondang manajer tim PSMS.
Andry berharap tim transisi jangan menyebarkan pemberitaan yang tidak benar. "Semangat kami untuk bertanding dimanapun sama, tidak kendur. Tapi jangan dibilang meminta mundur partai final. Yang jelas kami dikabari tim transisi soal opsi ditunda karena presiden dan para menteri mau ikut menutup Piala Kemerdekaan," tegas Andry.
"Jika memang ditunda, mau tak mau
PSMS tentunya harus ikut, karena itu keputusan penyelenggara. Tapi tentunya kita juga opsi terhadap penundaan ini dan sudah disampaikan ke tim transisi," sambungnya.
Pundemikian,
PSMS tidak akan terganggu semangatnya meski mendapat pemberitaan dari tim transisi yang demikian. Legimin Rahardjo dkk selalu siap main dimanapun
medan.