MEDAN. BOLAHITA - Sumut meraih sukses ganda dalam Kejurnas Pra PON Wushu 2015. Sukses meraih juara umum, juga meloloskan atlet paling banyak ke PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Predikat juara umum diraih
Sumut setelah pada pertandingan hari terakhir di GOR C-Tra Arena Jl Cikutra Bandung, Sabtu (26/9), menambah 4 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu, sehingga total mengumpulkan 8 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Dua atlet taolu
Sumut yang turun di nomor Duillian, Dwi Arimbi dan Dessy Indri Astuti juga sukses meraih tiket PON, sehingga dari 24 atlet yang dibawa ke Kejurnas, 22 di antaranya dipastikan berhak tampil di PON XIX mendatang.
DKI Jakarta, hingga Jumat (25/9) memberi ancaman serius bagi Sumut, harus puas berada di posisi runner-up. Tambahan 3 emas dan 2 perunggu di hari terakhir menjadikan total medali DKI menjadi 7 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Kontingen
Sumut menambah pundi medali setelah trio Charles Sutanto, Erick Losardi, dan Jodis serta duet Aldi Lukman/Harris Horatius menempati peringkat satu dan dua nomor Duillian putra. Dwi Arimbi/Dessy juga menyumbang perak dari Duillian putri dan lolos PON.
Pada Wushu Sanda, tiga dari empat atlet
Sumut yang lolos ke final sukses meraih medali emas. Mereka adalah Junita Malau (48 kg putri) yang mengalahkan Bayu Peni H (Jateng), Mei Yulia Nengsih K (56 kg putri) menundukkan Veny Febriana Umarella (Jambi), dan Hendrik Tarigan (65 kg putra) mengungguli Rahmat H Renwarin (Papua).