Dance Sport Sumut Bidik Juara Umum di PON 2024
Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Sumatera Utara menargetkan menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Sumatera Utara menargetkan menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
“Kami menargetkan menjadi juara umum pada PON 2024 mendatang. Kami berharap bisa meraih medali di cabang olahraga tari tradisional, hip hop, dan dance,” ujar Drg Tetty, Ketua IODI Sumut, kepada wartawan di PON XXI /2024 Humas Aceh-Sumut di Medan pada Jumat (16/6/2023).
Lebih lanjut Tetty menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan 13 atlet yang saat ini menjalani program latihan intensif jangka panjang. Mereka berlatih intensif pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu di gedung UTP Dispora Sumut.
Ke-13 atlet ini terpilih melalui proses seleksi yang digelar pada Oktober 2022, dengan diikuti atlet dari lima kabupaten dan kota di Sumut, yakni Medan, Binjai, Deliserdang, Toba, Samosir, dan Batubara.
Drg Tetty menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diterima dari Gubernur Sumut, Komite Olahraga Provinsi (KONI) Sumut, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Sumut) Provinsi Sumut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut, Dispora Sumut, dan KONI Sumut atas dukungan dan bantuannya, yang telah berkontribusi dalam pengembangan berkelanjutan olahraga tari di daerah ini,” tambahnya.
Menurut Drg Tetty, untuk menambah pengalaman para atlet, mereka mengikuti kompetisi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti di Jepang, China, dan negara lainnya.
Selain biaya pribadi, KONI Sumut juga mendukung para atlet saat bertanding di dalam dan luar negeri.
“Sebagai tuan rumah, kami harus tampil baik dan mencapai target kami,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Agus Salim Samosir menyebutkan, untuk tiga kategori tari, IODI Sumut telah menunjuk tiga pelatih.
“Untuk kategori tari ditangani langsung oleh Ketua Umum kami Ibu Tetty. Untuk tari tradisional saya tangani sendiri, dan untuk tari hip hop khusus dikelola oleh Fabian Suma Putra,” kata Agus.
Diakui Agus, pihaknya masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal fasilitas pelatihan yang kurang memiliki pendingin yang memadai. “Kami menghadapi tantangan sarana dan prasarana latihan karena pendinginan yang kurang memadai. Kami berharap masalah ini bisa segera teratasi,” imbuhnya.
What's Your Reaction?