Manajemen PSMS Sambut Positif Niat Gubsu Bobby Nasution Bantu Klub: Diharapkan Segera Ada Pertemuan dengan Edy Rahmayadi
Menurut King, keterlibatan Gubsu dalam upaya membangkitkan PSMS adalah hal yang wajar mengingat klub ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sumut.

BOLAHITA- Manajemen PSMS Medan menyatakan sikap terbuka terhadap niat baik Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Bobby Nasution, yang ingin membantu membenahi kondisi klub. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris PSMS, Julius Raja, yang akrab disapa King.
Menurut King, keterlibatan Gubsu dalam upaya membangkitkan PSMS adalah hal yang wajar mengingat klub ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sumut.
“Kami sangat menyambut baik pernyataan Pak Gubernur. Sebagai kepala daerah, beliau tentu punya rasa tanggung jawab moral terhadap PSMS. Sekarang tinggal bagaimana menjadwalkan pertemuan antara Pak Edy dan beliau,” ujar King.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Ia menilai, dukungan dari Gubernur bisa menghadirkan berbagai kemudahan bagi PSMS saat tampil di Liga 2, seperti akses fasilitas stadion, lapangan latihan, hingga tempat tinggal bagi pemain.
“Dengan adanya dukungan dari Gubernur, kita tentu bisa mendapatkan kemudahan dalam hal fasilitas. Ini sudah sangat membantu operasional tim,” jelasnya.
Meski demikian, King mengingatkan bahwa PSMS kini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), sehingga tetap harus mengikuti aturan sesuai Peraturan Daerah (Perda). Namun ia berharap pemerintah dapat memberikan kelonggaran dalam bentuk keringanan biaya.
“Karena sudah berbentuk PT, tentu kami akan patuh pada Perda. Tapi kalau bisa ada keringanan, misalnya dalam bentuk diskon atau dispensasi, itu akan sangat membantu,” tambahnya.
View this post on Instagram
King juga menanggapi isu yang sempat beredar mengenai rencana penjualan PSMS ke luar Sumut dan perubahan home base. Ia menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi selama Edy Rahmayadi masih menjadi figur sentral di PSMS.
“PSMS tidak akan dijual atau dipindah ke luar Sumut. Pak Edy sudah menetapkan dua syarat jika ada yang ingin mengelola: PSMS harus tetap bermarkas di Sumut dan nama PSMS Medan tidak boleh diganti,” tegasnya.
Terkait wacana pembentukan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang dilontarkan Bobby, King menilai ide tersebut sangat positif dan layak untuk dibahas lebih lanjut.
“Itu ide yang sangat bagus. Kita harapkan secepatnya kedua tokoh ini bisa duduk bersama membicarakan masa depan PSMS. Kalau sudah bertemu dan satu visi, saya yakin akan ada solusi,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Bobby Nasution telah menyampaikan kembali niatnya membantu PSMS. Ia menegaskan, dari awal dirinya siap ikut serta, asalkan pengelolaan dilakukan secara bersama dan bukan secara pribadi.
“Dari awal saya sampaikan, kalau harus sendiri, saya tidak mau. Tapi kalau dikelola bersama, saya siap. Karena PSMS bukan milik perorangan. Kita ingin semua bisa merasa memiliki,” ucap Bobby.
Ia juga mengusulkan pembentukan BUMD yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota di Sumut, sebagai pemilik sebagian saham PSMS, sementara sisanya bisa dikelola oleh pihak swasta.
Dengan adanya komunikasi terbuka antara manajemen PSMS dan Gubernur Sumut, harapan besar kini tertuju pada pertemuan antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi sebagai langkah konkret membenahi klub kebanggaan Sumatera Utara itu.
What's Your Reaction?






