Menang 3-1 di Grand Final, Bhayangkara Gagalkan Upaya LavAni Bikin Hatrick Juara Proliga
Tim Bhayangkara Presisi menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 350 juta, sedangkan LavAni mendapatkan Rp 150 juta.

Bhayangkara Presisi berhasil menggagalkan upaya juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric untuk mencetak hattrick sebagai jawara Proliga. Rendi Tamamilang dan kawan-kawan menang atas LavAni dengan skor 3-1 (28-30, 25-22, 25-22, 25-23) pada Grand Final PLN Mobile Proliga 2024 di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Minggu malam, 21 Juli 2024.
Kemenangan ini disambut gembira oleh kubu Bhayangkara, mengingat mereka dua kali digagalkan oleh LavAni pada Proliga 2022 dan 2023.
“Kami berhasil menggagalkan tekad LavAni meraih gelar juara untuk ketiga kalinya,” ujar manajer tim Bhayangkara Presisi, Pipit Riswanto, kepada wartawan usai laga.
Padahal, pada babak reguler dan final four, klub milik Polri itu tidak pernah menang dari Dio Zulfikri dan kawan-kawan. “Di final kami bisa menang dari LavAni,” tambah Pipit seraya mengucapkan syukur atas kemenangan timnya.
Kapolda Kalbar itu mengungkapkan bahwa pihaknya mempelajari kelemahan dan kelebihan LavAni melalui rekaman video.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Sementara itu, pelatih Bhayangkara Presisi, Ridel Toiran, mengatakan tim asuhannya mampu memenangkan partai final karena ditopang semangat para pemainnya di lapangan. Pelatih asal Kuba itu menyebut dia sudah cukup mempelajari permainan LavAni pada dua final sebelumnya. “Kami dua tahun mempelajari permainan LavAni,” tukasnya.
Dengan kemenangan ini, Bhayangkara Presisi sukses membalaskan dendam di dua partai final sebelumnya, setelah dua kali takluk di tangan Jakarta LavAni.
Dengan nama Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Bhayangkara Presisi meraih gelar juara Proliga dua kali. Tambahan gelar juara Proliga musim ini membuat Jakarta Bhayangkara Presisi mengamankan tiga gelar sepanjang sejarah.
Sedangkan ini menjadi kekalahan perdana LavAni di babak final, setelah mencatatkan dua kemenangan dari tiga babak final dalam tiga musim berturut-turut. Kekalahan ini juga memupus harapan tim asuhan Nicholas Vives mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang juara tiga kali berturut-turut.
Sementara asisten pelatih LavAni, Samsul Jais, mengakui kekalahan timnya atas Bhayangkara karena banyak kesalahan yang dilakukan anak asuhnya. “Terutama dalam receive servis,” ujar Samsul usai laga.
Tim Bhayangkara Presisi menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 350 juta, sedangkan LavAni mendapatkan Rp 150 juta.
Untuk juara ketiga yang ditempati Palembang Bank SumselBabel, yang mengalahkan Jakarta STIN BIN 3-0 (25-17, 25-20, 25-18) pada perebutan juara ketiga, mendapat Rp 125 juta. Jakarta STIN BIN sebagai juara keempat mendapat Rp 100 juta.
What's Your Reaction?






