Rasionalisasi Anggaran PON di Aceh, Dihemat hingga Rp400 Miliar
Estimasi anggaran Rp1,2 triliun jadi Rp800 miliar

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menyatakan optimisme bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pada bulan September tahun depan.
Keyakinan ini diungkapkan setelah melihat persiapan yang telah dilakukan dan setelah menggelar rapat dengan Pemerintah Aceh serta tim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (18/10/2023).
Marciano menegaskan bahwa meskipun ada berbagai hambatan dalam persiapan pelaksanaan PON, pihaknya selalu berusaha mencari solusi untuk mengatasinya. Ia mengatakan bahwa semua kementerian dan lembaga akan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Aceh, yang menjadi tuan rumah PON XXI, agar acara ini dapat berjalan dengan sukses.
PON 2024 akan diadakan di dua daerah dan diikuti oleh 38 provinsi. Marciano berharap bahwa PON ini akan menghasilkan rekor-rekor nasional baru dan membantu para atlet Indonesia berprestasi lebih baik dalam kompetisi internasional.
Meskipun merasa optimis setelah rapat rasionalisasi anggaran yang dilakukan bersama oleh Pemerintah Aceh, Tim Kemendagri, dan KONI Pusat, Muhammad MTA, Juru Bicara Pemerintah Aceh, menyebutkan bahwa kebutuhan anggaran yang diestimasi mencapai Rp1,2 triliun berhasil dirasionalisasi menjadi sekitar Rp800 miliar.
Sumber anggaran diperkirakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sponsor, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA). Keputusan terkait sumber pembiayaan akan diputuskan oleh presiden setelah hasil rapat dilaporkan kepadanya.
Muhammad MTA juga membantah bahwa turunnya tim Kemendagri dalam rangka meminta Aceh memotong anggaran untuk PON. Sebaliknya, rapat tersebut dilakukan untuk merasionalisasi kebutuhan penyelenggaraan acara tersebut.
Itulah informasi terkini mengenai persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan keyakinannya bahwa acara ini akan berjalan sesuai jadwal pada bulan September tahun depan. Meskipun dihadapkan pada berbagai hambatan, pihaknya terus mencari solusi agar PON ini dapat berjalan dengan sukses.
Rapat rasionalisasi anggaran yang melibatkan Pemerintah Aceh, Tim Kemendagri, dan KONI Pusat berhasil mengurangi estimasi anggaran dari Rp1,2 triliun menjadi sekitar Rp800 miliar.
Sumber anggaran kemungkinan akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sponsor, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), dengan keputusan akhir akan diambil oleh presiden setelah hasil rapat dilaporkan.
Meskipun ada spekulasi sebelumnya, rapat ini jelas bukan untuk meminta Aceh memotong anggaran, melainkan untuk merasionalisasi kebutuhan penyelenggaraan PON. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk KONI dan pemerintah, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan akan menjadi sebuah acara yang sukses dan menginspirasi bagi atlet-atlet Indonesia.
What's Your Reaction?






