Turut Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024, KONI Pusat Berikan Penghargaan Tinggi Kepada Patriot Olahraga yang Gugur
Namun, di balik kesuksesan tersebut, beberapa Patriot Olahraga yang turut berperan dalam kelancaran penyelenggaraan PON XXI gugur menjelang dan saat acara berlangsung.
BOLAHITA, SUMUT JUARA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah selesai dengan sukses, meski banyak tantangan yang dihadapi dengan semangat *Bersatu Kita Juara*.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, beberapa Patriot Olahraga yang turut berperan dalam kelancaran penyelenggaraan PON XXI gugur menjelang dan saat acara berlangsung.
Kontribusi mereka terhadap kelancaran dan kesuksesan PON XXI sangatlah besar, baik dalam mempersiapkan penyelenggaraan maupun mendukung persiapan para atlet. Oleh karena itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn. Marciano Norman, menyampaikan rasa terima kasih, penghormatan, dan apresiasi yang setinggi-tingginya.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
"Sebagai Ketua Umum KONI Pusat, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada para Patriot Olahraga yang gugur dalam perjuangan mereka untuk olahraga prestasi Indonesia melalui PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kami memberikan penghormatan tertinggi atas dedikasi para pahlawan olahraga yang gugur," ujar Marciano Norman.
"Jasa kalian akan selalu kami kenang, dan dedikasi kalian untuk memajukan olahraga prestasi di Indonesia akan kami lanjutkan hingga bangsa ini dikenal karena prestasi olahraganya," tambahnya, sambil mendoakan para almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.
Di antara yang gugur, pertama adalah Wakil Ketua Umum I KONI Jawa Barat, H. Abdul Rosyad Irwan, yang wafat saat bertugas mendampingi kontingen Jawa Barat di Medan, Sumatera Utara. Pada 2 September 2024, beliau terkena serangan jantung dan dilarikan ke RS Mitra Medika Amplas, namun nyawanya tidak tertolong.
Tak lama kemudian, pada 5 September 2024, William Ayen alias Acien, pemilik Jericho Stable—venue untuk cabang berkuda PON XXI—meninggal akibat kecelakaan saat menunggang kuda dalam persiapan venue di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun tidak dapat diselamatkan.
Pada hari yang sama, pukul 21:20 WIB, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), Danny Kosasih alias Kho Pho Tay, juga meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta. Jasa Danny Kosasih bagi perkembangan basket Indonesia luar biasa, termasuk dalam membawa tim basket putra Indonesia menjadi juara ASEAN School Games 2024 dan mencetak sejarah dengan mengalahkan dominasi Filipina pada SEA Games 2022 di Vietnam.
Selanjutnya, Herson Taha, pelatih sepak takraw kontingen Gorontalo, meninggal dunia di RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur, pada 14 September 2024 karena penyakit ginjal kronis yang dideritanya. Meski sakit, ia tetap bertekad mendampingi atlet-atletnya dalam meraih prestasi di PON XXI.
Kabar duka juga datang pada 18 September 2024 dari Jawa Barat, provinsi juara PON XXI. Agus Gumilar, pengurus KONI Kabupaten Bandung sekaligus Ketua Pengurus Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kabupaten Bandung, meninggal saat menjalankan tugas monitoring dan evaluasi PON XXI. Sehari sebelumnya, ia masih memantau persiapan atlet dayung Jawa Barat di Bendungan Keuliling, Aceh Besar. Almarhum ditemukan tidak bernyawa di kamar penginapan oleh rekan sekamarnya saat hendak dibangunkan untuk salat subuh.
Para Patriot Olahraga ini telah memberikan jasa besar bagi kemajuan olahraga Indonesia, dan pengorbanan mereka akan selalu dikenang.
What's Your Reaction?