BOLAHITA - Persaingan merebut tiket ke Kudus mendapatkan beasiswa bulutangkis Djarum kemarin (8/4) di GOR Cemara Asri Medan berlangsung ketat. Pada hari pertama itu adalah menscreening para peserta.
Hasilnya dari 242 peserta yang terdaftar, terpantau sebanyak 128 peserta yang berhak lolos ke tahap berikutnya. Jumlah yang lolos itu terdiri dari 64 peserta putra dan 12 peserta putri untuk kategori untuk kategori U-15. Sementara kategori U-13 yang lolos 40 peserta putra dan 12 peserta putri. Bagi yang lolos, mereka berhak mengikuti audisi yang dimulai hari ini dengan format turnamen.
“Hasil hari ini sebenarnya cukup bagus. Animo masyarakat cukup tinggi. Terbukti dengan peserta tak hanya dari
Medan tapi ada yang dari Aceh, Riau dan lainnya. Screening kita lakukan untuk memisahkan para peserta yang benar-benar bisa untuk bertarung di audisi. Kita nilai cara mereka megang raket, cara memukul, sikap kaki dan lainnya. Artinya yang lolos bukan berarti tidak layak, tapi agar lebih giat berlatih untuk masuk lagi tahun depan karena audisi ini tidak berhenti di sini. Saya senang juga banyak yang umurnya masih kecil-kecil, bahkan ada yang 6 tahun mau ikut,” kata Susi Susanti dewan pemantau.
“Pasti ada dari
Medan yang dapat super tiket. Kalau saya lihat tadi ada yang spesial tapi memang posturnya tidak terlalu tinggi, tapi itu tidak masalah karena pertumbuhan setiap anak kan berbeda. Saya lihat ada sesuatu yang berbeda dari dia. Kita lihat saja saat audisi nanti, saya belum bisa kasih tahu sekarang,” sambung Susi yang merupakan istri dari Alan Budikusuma itu.
Selain itu, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan juara All England empat kali itu juga mengatakan super tiket tak terbatas pada kuota. “Ya kita tidak bisa tentukan satu atau dua. Bisa juga lebih. Tergantung para juri nilai apakah pemain ini benar-benar luar biasa mungkin bisa di luar jatah,” kata Susi.
Sementara itu ketegangan terasa saat para peserta melihat pengumuman peserta di papan tulis maupun layar elektronik yang disediakan panitia. Sebagian bereaksi puas karena namanya tertera di papan. Sementara yang lain harus tertunduk kecewa karena gagal lolos. “Ya memang selama ini saya cari dari internet dan situs PB Djarum. Makanya saya tunggu audisi di sini. Saya yakin bisa bersaing dengan yang lain,” Ari Kusuma salah seorang peserta yang lolos dan berasal dari Labuhan Batu Utara