Setelah mengingat beberapa saat, Arinda Sari Sinaga tak juga menemukan pebulutangkis asal
Medan berdarah Batak yang telah merasakan level nasional. <div><br></div><div>Dominasi Jawa dan etnis Thioghoa masih berlangsung. Menjadi yang pertama yang lengkap dengan marga Batak, atlet kelahiran tahun 1995 ini pun sumringah.</div><div><br></div><div>Meskipun telah merasakan PON Pekanbaru bersama kontingen Sumut, ajang Sirnas 2013 kali ini memunculkan namanya sebagai harapan baru
Sumatera Utara dalam bulutangkis. </div><div><br></div><div>"Siapa ya, jangan-jangan ada. Eh, yang Saya tau enggak ada. Sepertinya saya yang pertama dengan embel Marga Sinaga," ujar Arinda Sari dengan tersenyum di lobi Hotel Garuda
Medan. </div><div><br></div><div>Menjadi yang pertama tentunya sebuah kebanggaan. Arinda akan menjadikan hal ini sebagai salah satu motivasi menuju cita-citanya, berprestasi untuk
Sumut dan Indonesia. </div><div><br></div><div>"Bangga juga ya, ada boru (perempuan, Red) Batak asli
Medan yang bermain bulutangkis. Kalau usaha kerja keras Saya dikabulkan, gelar boru Batak pertama ini harus dijaga. Saya harus termotivasi dengan ini," bilangnya. </div><div><br></div><div>Arinda yang sejak 2010 bergabung dengan klub Djarum mengaku motivasi lainnya datang dari keringnya prestasi bulutangkis
Sumatera Utara. </div><div><br></div><div>"Saya juga melihat prestasi olah raga
Sumut sudah meredup. Tak hanya bulutangkis saja, seperti
PSMS Medan juga. Provinsi kita tak memiliki atlet yang bisa berbicara di level nasional. Tapi itu perjuangan kita semua. Saya pribadi ingin memulai dan membuktikan bahwa
Sumut memiliki atlet bulutangkis yang enggak kalah dari daerah lain," yakin Arinda.</div><div><br></div><div>Keseriusannya pun dibuktikannya dengan harus berpisah dari kedua orang tua yang kini berada di Pekanbaru. Sejak tahun 2010, dirinya harus berpisah dan tinggal di mes. Bahkan sebelum tampil di Sirnas
Medan, Arinda telah turun di Tangkas Specs Junior Challenge dan Astec Open. </div><div><br></div><div>Tidak ada istilah letih baginya untuk mengasah kemampuannya. "Saya sudah putuskan dengan Ayah, serius di Bulutangkis. Rindu keluarga harus ditahankan, karena perjalanan masih panjang. Seperti gelaran PON di Bandung yang menunggu. Saya berharap, semua harapan publik
Sumut bisa terjadi," pungkasnya.</div><div><br></div><div>Biodata:</div><div>Nama : Arinda Sari Sinaga</div><div>Lahir :
Medan, 14 Desember 1995</div><div>Klub asal : Angsapura (
Medan)</div><div>Klub Sirnas: PB Djarum </div><div>Idola : Wang Shi Xian (China)</div><div><br></div>