Aji Santoso Kesal, Sebut Persebaya Selalu Dikerjai Wasit

Akibatnya, Persebaya Surabaya harus puas meraih satu poin usai ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri.

Dec 14, 2022 - 08:38
Dec 14, 2022 - 08:38
 0
Aji Santoso Kesal, Sebut Persebaya Selalu Dikerjai Wasit

SLEMAN - Aji Santoso tak dapat menyimpan kekecewaannya terhadap wasit yang memimpin laga skuatnya, Persebaya Surabaya versus Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/12) sore WIB.

Kekecewaan itu datang dari keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada Persebaya Surabaya atas pelanggaran salah satu pemainnya, Ahmad Nufiandani di penghujung pertandingan.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Akibatnya, Persebaya Surabaya harus puas meraih satu poin usai ditahan imbang 1-1 oleh Persik Kediri. Aji mempertanyakan kinerja wasit Ginanjar Rahman Latief saat memimpin laga derby Jatim. Menurutnya, wasit dianggap kurang teliti dalam laga hari ini.

"Saya ini sebenarnya tidak mau mengomentari kinerja wasit. Yang jelas saya sampaikan, bisa dikatakan (Persebaya) menuju kemenangan, tetapi dirampok oleh wasit," ketus Aji dalam jumpa pers usai pertandingan.

Persebaya sendiri tertinggal lebih dulu pada menit ke-10 ketika Ginanjar menunjuk titik putih. Wasit asal Kabupaten Bandung tersebut memberikan penalti kepada Persik yang menilai Faris Aditama terjatuh ketika mendapat hadangan dari Koko Ari Araya usai berlari kencang di kotak penalti Persebaya.

Bek Persik Arthur Felix Silva yang menjadi eksekutor berhasil menaklukkan kiper Persebaya Ernando Ari. Skor 1-0 untuk keunggulan Persik bertahan hingga turun minum. Aji sendiri mengaku memarahi anak asuhnya

"Saya harus fair, kalau tim saya kena penalti ya memang layak. Saya pun di jeda pertandingan memarahi pemain. Kenapa bikin pelanggaran berbuah penalti untuk lawan," ujar Aji.

Terlepas dari itu, Aji menganggap Ahmad Nofiandai yang dilanggar oleh Dikri Yusron Afafa seharusnya membuat Bajol Ijo dihadiahi penalti. Insiden itu terjadi pada menit-menit akhir babak kedua di dalam kotak penalti Persik. Namun, wasit Ginanjar Rahman Latif tak menganggap itu sebagai pelanggaran.

Sebelumnya, gol yang dinanti Persebaya tercipta pada menit ke-61. Sho Yamamoto melakukan aksi ciamik usai menerima assist dari Ahmad Nufiandani untuk mengubah skor menjadi 1-1.

Sayangnya, ketika mendapat momentum, Persebaya harus bermain dengan 10 orang lantaran Dandi Maulana menerima kartu merah pada menit ke-69 akibat pelanggaran kerasnya. Kondisi itu membuat serangan Persebaya surut.

"Sebenarnya ketika kami bisa mencetak gol, intensitas kami meningkat dan menguasai bola. Tetapi sayang, dengan keluarnya Dandi, irama dan ritme permainan berubah lagi. Seandainya tetap 11 vs 11, saya pikir kemungkinan hasilnya akan berbeda," jelas Aji.

"Dan sekali lagi kami mendapatkan peluang di menit-menit akhir tetapi mungkin wasitnya tidak melihat atau bagaimana tidak mengerti saya. Di sengaja atau tidak, tapi itu kalau menurut penilaian saya 100 persen penalti," tambah pelatih 52 tahun itu.

Aji menilai tim asal Kota Pahlawan ini selalu dirugikan wasit di dua laga terakhir. Sebelumnya ketika melawan Persib Bandung.

"Kemarin lawan Persib pun dua kali (kesempatan penalti untuk Persebaya), Sho Yamamoto dan Silvio Junior dilanggar di kotak penalti. Saya tidak mengerti kenapa Persebaya selalu dikerjain. Padahal kita ini melakukan sepak bola bersih, Persebaya tidak pernah macam-macam," tegasnya.

"Saya kena penalti bisa terima. Tetapi ini (lawan Persik), silakan menilai sendiri. Jangan lupa salah satu yang membuat sepak bola kita berkualitas, bisa meningkat itu adalah wasit. Tapi, kalau dipimpin wasit (kualitas) seperti ini, bagaimana (nasib) sepak bola kita," tutup Aji.

Hasil imbang ini membuat Persebaya tak beranjak dari posisi 10 dengan nilai 17 dari 14 pertandingan. Sementara Persik tertahan di dasar klasemen dengan nilai enam. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow