Partisipasi Pemilih Pilgub Sumut 2024 Capai 55,27 Persen
Angka ini setara dengan 5.953.676 pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara, 27 November 2024.
INFO SUMUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) 2024 mencapai 55,27 persen.
Angka ini setara dengan 5.953.676 pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara, 27 November 2024.
Ketua KPU Sumut, Agus Arifin, menyampaikan hal ini usai rapat pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang berlangsung di Hotel Emerald Garden, Medan, pada Senin (9/12/2024).
Tingkat Partisipasi dan Kendala
Menurut Agus, meskipun partisipasi di tingkat provinsi mencapai 55,27 persen, beberapa kabupaten/kota menunjukkan angka partisipasi yang cukup tinggi. Namun, kendala seperti banjir di beberapa daerah seperti Medan, Deli Serdang, Asahan, dan Binjai memengaruhi tingkat kehadiran pemilih secara keseluruhan.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
"Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 10.771.496 jiwa, yang tidak menggunakan hak pilih mencapai 44,73 persen, atau sekitar 4,8 juta pemilih," ungkap Agus.
Pengelolaan Surat Suara
KPU Sumut mencatat total surat suara yang diterima, termasuk cadangan 2,5 persen, mencapai 11.056.869 lembar. Dari jumlah itu:
- Surat suara yang digunakan: 5.953.676 lembar
- Surat suara tidak digunakan (termasuk cadangan): 5.097.465 lembar
- Surat suara rusak atau keliru coblos: 5.728 lembar
Hasil Rekapitulasi Suara
KPU Sumut telah menuntaskan rekapitulasi penghitungan suara dari 33 kabupaten/kota dalam dua hari, 8-9 Desember 2024. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, memperoleh 3.645.611 suara, sementara pasangan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, mendapatkan 2.009.311 suara.
Rekapitulasi ini dihadiri oleh perwakilan Bawaslu Sumut serta saksi dari kedua pasangan calon. Agus berharap hasil ini dapat diterima oleh semua pihak demi menjaga stabilitas dan kelancaran proses demokrasi di Sumatera Utara.
What's Your Reaction?