PSSI Gulirkan Program Kompetisi Berjenjang Sejak Kategori Usia 9 Tahun
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, memberikan detail mengenai struktur sistem persaingan di Indonesia.
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, memberikan detail mengenai struktur sistem persaingan di Indonesia.
Pengembangan pemain muda akan dimulai sejak usia sembilan tahun, sebagai bagian dari target ambisius lolos ke Piala Dunia 2038.
Program tersebut mencakup sistem kompetisi terstruktur mulai dari kategori U-9, yang secara bertahap akan berlanjut ke kategori U-20.
Arya menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, proses pembangunan harus bertahap, oleh karena itu perlu dimulai sejak usia sembilan tahun. Usai kategori U-9, para pemain akan menjalani latihan dan mengikuti kompetisi di kategori Soeratin U-10 hingga U-14.
Setelah itu, mereka akan berlaga di kategori Elite Pro Academy (EPA) U-15 yang menjadi titik awal pelatihan sepak bola profesional. Proses ini akan berlanjut ke kategori EPA U-17, dan terakhir ke kategori U-20.
Arya menegaskan, semua organisasi terkait sepak bola, termasuk akademi, pusat pelatihan, dan SSB (Sekolah Sepak Bola), akan berafiliasi dengan PSSI, dan tanggung jawab penyelenggaraan sistem kompetisi terstruktur akan diberikan kepada Asprov.
Ada 11 program wajib Asprov, antara lain Liga 3, kompetisi akar rumput, Soeratin U-14 dan U-17, dan lain-lain.
Arya berharap sistem kompetisi yang terstruktur ini akan memudahkan semua orang untuk memahami dan berpartisipasi dalam kompetisi, yang mengarah ke jalur yang lebih jelas bagi para pemain untuk mengembangkan keterampilan mereka dan berkontribusi untuk masa depan sepakbola Indonesia.
What's Your Reaction?