Sebanyak 23 Olahragawan Mendapat Aapresiasi dari Pemprov Sumut

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, PON kali ini memiliki makna lebih mendalam daripada sekadar kompetisi olahraga.

Sep 22, 2024 - 15:37
Sep 22, 2024 - 15:38
 0
Sebanyak 23 Olahragawan Mendapat Aapresiasi dari Pemprov Sumut

BOLAHITA, SUMUTJUARA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 tidak hanya tentang kecepatan, kekuatan, dan kelincahan, tetapi juga menjadi penanda sejarah baru, khususnya di Sumatera Utara (Sumut). Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, PON kali ini memiliki makna lebih mendalam daripada sekadar kompetisi olahraga.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 1948 di Surakarta, Jawa Tengah, PON telah menjadi simbol persatuan dan ajang untuk menunjukkan prestasi olahraga nasional. Bukan hanya medali yang menjadi tujuan, tetapi juga bagaimana olahraga dapat mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.

Pada tanggal 7 September 2024, dua hari sebelum pembukaan resmi PON XXI, Pemerintah Provinsi Sumut mengumpulkan seluruh insan olahraga di Aula Tengku Rizal Nurdin. Acara tersebut diadakan untuk memberikan apresiasi kepada para legenda olahraga, melalui kegiatan "Malam Anugerah Legenda Sumatera Utara", yang pertama kali diadakan.

Sebanyak 23 olahragawan menerima penghargaan dari Pemprov Sumut, di antaranya Habib Nasution (mantan atlet renang), Sutiono (balap sepeda), Dahliana dan Zulfan Rahmadsyah Nasution (pencak silat), Mardi Lestari dan Lidiya Tetaly (atletik), Parluatan Siregar (atletik), Krismanto, Syamsul Anwar Harahap, Erwinsyah, Hendrik Simangunsong (tinju), Lindswell Kwok, Junita Niza Wasni, Heriyanto, dan Aldy Lukman (wushu).

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Sandra Ariyani, Doni Darmawan, Jintar Simanjuntak (karate), Josua Smurat (gulat), Basuki Nugroho (taekwondo), Amin Ali (bola basket), Silvester Goldber Manik (polo air), dan Nobon (mantan pemain PSMS dan Timnas Indonesia).

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni, menyampaikan bahwa acara "Malam Anugerah Legenda Olahraga Sumatera Utara" ini adalah momen yang sangat istimewa dan akan tercatat dalam sejarah bagi dunia olahraga di Sumut.

"Ini adalah malam apresiasi, penghargaan, dan penghormatan untuk para legenda olahraga Sumatera Utara. Kami sangat bersyukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui oleh dunia olahraga di Sumut. Karena itu, kami memberikan penghargaan ini untuk menghormati mereka yang telah mengharumkan nama Sumut bahkan hingga ke tingkat nasional," ujar Agus Fatoni.

Ia menambahkan bahwa semua penerima penghargaan adalah atlet terkuat, tercepat, dan terhebat di Sumut. "Mereka telah menorehkan sejarah, bahkan yang tertua berusia 92 tahun. Semoga mereka diberikan kebahagiaan dan kesehatan," lanjutnya.

Agus Fatoni juga menekankan bahwa meskipun penghargaan ini tidak sebanding dengan prestasi yang telah diraih, Pemprov Sumut ingin menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada para legenda olahraga tersebut.

"Pemerintah akan terus mendukung atlet-atlet muda agar dapat melanjutkan jejak para legenda dengan menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk peningkatan prestasi. Mari kita jadikan malam ini sebagai inspirasi untuk mencapai prestasi gemilang di masa depan," kata Pj Gubernur Sumut.

Sutiono, mantan atlet balap sepeda, mewakili para legenda olahraga menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan. "Kami berterima kasih atas undangan dan penghargaan ini. Kami berharap acara seperti ini dapat terus diadakan di masa mendatang," ujarnya.

Ia juga berharap agar pembinaan atlet muda terus dilakukan, termasuk perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan mereka, agar prestasi olahraga Sumut dapat terus berkembang. "Kami, The Legend Sumut, mungkin masih memiliki banyak kekurangan dalam pencapaian prestasi. Semoga atlet-atlet muda dapat membawa prestasi Sumut ke tingkat yang lebih tinggi," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Syamsul Anwar Harahap, mantan atlet tinju, mengisahkan pengalamannya 50 tahun lalu saat mengikuti PON ke-8. "Kami berangkat dengan kapal dari pelabuhan, dan meskipun banyak tantangan, Sumut tetap menjadi nomor satu di Jawa," katanya dengan penuh bangga, disambut tepuk tangan para undangan.

Syamsul juga menambahkan bahwa meskipun anugerah ini baru diterimanya setelah perjuangan yang panjang, ia merasa bahwa penghargaan ini sangat bermakna dan menghilangkan rasa lelah yang selama ini dirasakan. "Kami berharap masyarakat Sumut selalu mendoakan kami, karena meskipun usia sudah tua, semangat kami untuk olahraga tetap membara," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow