Semangat PON 2024 Belum Sampai di Seluruh daerah Sumut

Fun Run Road to PON XXI yang berlangsung hari Minggu pagi, 25 Februari 2024 lalu dianggap tidak memberikan pengaruh besar dalam menggelorakan semangat pesta olah raga nasional di Sumatera Utara.

Feb 27, 2024 - 19:58
Feb 27, 2024 - 20:17
 0
Semangat PON 2024 Belum Sampai di Seluruh daerah Sumut

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

SUMUT JUARA - Fun Run Road to PON XXI yang berlangsung hari Minggu pagi, 25 Februari 2024 lalu dianggap tidak memberikan pengaruh besar dalam menggelorakan semangat pesta olah raga nasional di Sumatera Utara.

Padahal, Fun Run Road tersebut merupakan gawewan PB PON dalam hal ini Pemprov Sumatera Utara. Namun acara ini mendapatkan tanggapan dari pemerhati olahraga, Rafriandi Nasution.

"Saya heran juga ya? Kenapa acara - acara itu disana terus digelar ya ( dulu Lapangan Merdeka atau Lapangan Benteng, Red). Ngapain acara Fun Run Road to PON XXI di Medan. Kan sudah sering," kata Rafriandi Nasution saat dihubungi Bolahita.

Ia menyarankan sebaiknya acara penting dan besar seperti itu harus dipikirkan secara matang, termasuk lokasi dan hasil akhirnya.

BACA JUGA : Pj Gubsu Harus Harus Selesaikan Soal Tunggakan Uang Saku dan Transport Atlet dan Pelatih Pelatda Sumut Pekan Ini

"Buatlah di daerah - daerah lainnya yang juga dipakai untuk venue PON 2024. Supaya kemeriahan menggelorakan PON ini tersampaikan juga. Karena semangat PON ini memang harus kita bagikan seluruh daerah di Sumut," ucap Rafriandi. 

Ia juga melihat pesta olahraga terbesar di Indonesia masih kurang dalam sosialisasi. Salah satunya terkait spanduk atau baliho yang minim terlihat. 

"Saya tidak melihat spanduk atau baliho atlet terpasang terkait PON 2024 ini. Tapi kalau caleg, kemarin - kemarin  di sampai diujung pohon pun terpasang. Ini juga penting supaya kemeriahan PON ini terlihat," Rafriandi Nasution.

Lalu, ia juga memberikan saran terkait marketing PON Sumut 2024. Dimana ada kerjasama dengan pihak Bank dengan mengeluarkan ATM yang bergambarkan atlet-atlet Sumut yang berprestasi.

"Kita ada atlet Wushu misalnya, kenapa kita gak buat ATM sport foto - foto atlet berprestasi. Lalu dilabelkan untuk PON 2024. Kemudian disitu nanti ada program bantuan untuk PON ini. Jadi setiap warga yang membuka ATM di salah satu bank (Sumut misalnya, Red), sudah tercantum sumbangan untuk PON. Nanti uangnya untuk bonus kepada atlet. Masa enggak mau nyumbang 1000 perak untuk atlet berprestasi dari masing-masing cabor," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow