Beberapa Hal Menarik dari Tambun Naibaho

Beberapa Hal Menarik dari Tambun Naibaho

Feb 8, 2017 - 13:58
 0
Beberapa Hal Menarik dari Tambun Naibaho
Tambun Naibaho bersama Parlin Siagian, penemu bakatnya
MEDAN, BOLAHITA - Pamor Tambun Naibaho di sepak bola nasional mulai melejit tak kalah dia memperkuat PS TNI diajang Torabika Soccer Championship lalu. Tanpa diperkuat pemain asing, di klub itu dia menjadi top skor kedua dengan mencetak 5 gol. Hasil itu membuat tim profesional, Semen Padang FC tertarik dan menyodorkan kontrak semusim bagi Tambun Naibaho.

Sebelumnya juga dia membawa trofi Piala Kemerdekaan kepada PSMS Medan di tahun 2015. Kini aksi Tambun di level kompetisi sesungguh banyak dinanti. Tak hanya di setiap ibukota provinsi, namun di level kabupaten hingga desa tempat dia dibesarkan. Seperti apa perjalanan karir Tambun mampu menembus sepak bola tertinggi di Indonesia?

Ada beberapa hal yang menarik untuk disimak. Misalnya tentang bakatnya yang ditemukan Parlin Siagian di tahun 2009 dalam turnamen Sihar Sitorus Cup di Samosir. Kemudian dia juga tercatat menjadi satu-satunya pemain sepak bola proffesional dari Samosir, Pangururan. Lantas pernah diklaim cedera oleh media di Medan cedera. Namun justru melejit karirnya bersama PSMS Medan dengan top skor di tahun 2012. Beberapa kisah inilah yang lantas membuat dia sangat mengerti sebuah perjuangan.

"Awal perjuangan karir menuju sepak bola memang dimulai dari terpantau di turnamen itu oleh pak Parlin Siagian. Ada kebanggaan dianggap menjanjikan oleh seorang pelatih nasional hingga Saya direkomdasikan untuk dilatih secara profesional," cerita Tambun Naibaho.

Namun di saat itu, Tambun tak mau menyimpan kebanggaan terlalu lama di hati. Pemain yang mengidolakan Saktiawan Sinaga ini sadar menjadi seorang pesepak bola handal tak mudah. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi dan menggagalkan mimpinya. "Mental itu sangat mempengaruhi keberhasilan. Terkadang kita kalah terkadang menang. Terkadang kita mengalah dan itu untuk menang," bilang Tambun.

Tambun Naibaho berharap kehadirannya di sepak bola Indonesia mampu menjadi motivasi bagi pesepak bola di daerah. Khususnya di Samosir, tempat dia dilahirkan. "Saya tidak mau selamanya menjadi pesepak bola pertama dan terakhir dari sana (Pulau Samosir, red). Saya berharap kehadiran putra putra derah menjadi motivasi semau insan sepak bola di daerah," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow