Dispora Sumut Tingkatkan Kualitas SDM Pelatih dan Asisten
Dispora Sumut Tingkatkan Kualitas SDM Pelatih dan Asisten
BOLAHITA.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Utara bertekad untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelatih dan asisten pelatih, sesuai dengan standar nasional keolahragaan.
"Upaya peningkatan kualitas SDM pelatih merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem kelolahragaan Nasional," kata Kadispora Sumatera Utara (Sumut), Baharuddin Siagian.
Baharuddin menyampaikan hal itu dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Sekretaris Dispora Sumut, Sujamrat Amro pada acara pembukaan Sosialisasi Standarisasi Keolahragaan.
Menurutnya, standarisasi terhadap berbagai hal dibidang keolahragaan Indonesia tersebut dinilai penting disosialisasikan karena materi yang disampaikan mencakup berbagai hal, mulai dari permasalahan infrastruktur, kemampuan pelatih, wasit hingga pendukung lainnya.
Melalui kegiatan tersebut, Baharuddin berharap ilmu yang diperoleh nanti dapat diterapkan kepada asisten pelatih dan para atlet masing-masing cabang olahraga.
Diakuinya, hingga saat ini rancangan standarisasi untuk pembibitan dan pembinaan olahraga di Sumut belum terkoordinasi dan terkontrol secara baik, sehingga program pembinaan terpadu untuk mencapai prestasi maksimal pada generasi emas atau "golden age" masih sulit tercapai.
Sementara, keberhasilan program pembinaan atlet sejak tatanan usia dini sangat tergantung kepada tekad dan kemauan semua pihak yang terkait dan mau peduli terhadap peningkatan prestasi atlet, karena atlet berprestasi tidak lahir secara instan.
"Banyak atlet berhasil meraih prestasi terbaik pada saat mengikuti kejuaraan junior atau tingkat pelajar, namun seiring dengan perjalanan waktu, mereka sulit mengukir prestasi serupa ketika kelak berkompetisi di kategori senior atau dewasa," ujarnya.
Menyahuti permasalahan tersebut,kata dia, Dispora Sumut berupaya untuk meningkatkan SDM pelatih agar memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap teknologi yang semakin terus berkembang, sehingga pembinaan olahraga dapat maju seiring dengan perkembangan zaman.
Sebelumnya Ketua Panitia Joni Siahaan dalam laporannya, menjelaskan sosialisasi Standarisasi Keolahragaan itu berlangsung hingga 20 Desember 2017 dan diikuti 42 orang peserta, terdiri dari pelatih dan kalangan pembina prestasi.
"Sosialisasi Standarisasi Keolahragaan ini bertujuan meningkatkan SDM pelatih dari masing-masing cabang olahraga, terutama yang mempunyai potensi besar untuk meningkatkan prestasi para atlet di event berskala nasional maupun internasional," ujar dia.
What's Your Reaction?
