BOLAHITA.com - Sebuah berita yang kurang sedap muncul jelang salah satu laga terpanas di dunia, El Clasico. Berdasarkan laporan Cadena COPE Spanyol, hakim garis yang dipilih untuk laga Real Madrid kontra Barcelona tersebut memiliki misi membela Los Blancos.
Perintah ini datang dari wasit yang kemudian turun ke hakim garis. Kepada jaksa anti korupsi Barcelona, hakim garis tersebut mengatakan dia diperintahkan mendukung Real Madrid oleh wasit utama pertandingan yang akan diselenggarakan bulan depan.
Menurut laporan yang diperoleh COPE pada 19 Oktober perintah datang dari atasan wasit. Secara khusus, pengaduan tersebut mengatakan anggota Komite Teknis Wasit, Jose Angel Jimenez Munoz de Morales menekan wasit utama kemudian dia meneruskan pesan tersebut ke hakim garis untuk membela Real Madrid.
Cara ini diduga tekanan yang diberikan kepada hakim garis membuat skema pengaturan pertandingan yang lebih halus.
“Akan lebih baik jika keputusan yang paling sulit dalam permainan tidak dibuat wasit karena dia mendapat perhatian lebih dari media,” pesan dari atasannya kata hakim garis yang melaporkan ini dikutip dari The Washington Post (23/10).
Munoz de Morales langsung menyangkal berita tersebut, dia mengatakan mereka sesuatu yang keluar dari novel Kafka.
“Saya tidak tahu dari mana mereka datang,” katanya kepada AS.com.
Laporan yang mengatakan adanya rencana di La Liga untuk membuat Real Madrid memenangkan gelar musim ini tidak baru. Diego Simeone juga pernah memberi komentar mengenai masalah ini, namun dengan cara yang lebih umum di awal musim. Dia mengatakan liga mereka putus asa melihat Real Madrid terus berusaha mempertahankan reputasinya.
“Liga ini berbahaya, dipersiapkan untuk Real Madrid. Madrid tak bisa tujuh tahun tanpa memenangkan satu liga. Tahun ini saya rasa akan sulit melihat tim lain memenangkannya,” kata Simeone dikutip dari The Washington Post (23/10).
Sekarang, Real Madrid, Barcelona dan Celta Vigo mengumpulkan poin yang sama (18) di La Liga setelah delapan pertandingan, namun Real Madrid ada di puncak klasemen karena unggul selisih gol.