Ini Profil Singkat Striker PS TNI Aldino Herdianto

CILODONG, BOLAHITA - Meski tak sempat melihat sang Ayah, Suroso Sutrisno bermain sepakbola karena telah pensiun, tak membuat Aldino Herdianto mengurung niatnya. Dukungan penuh almarhum ayahnya lantas membuat striker PS TNI ini tetap berkeinginan melanjutkan tongkat estafet seorang pesepak bola di keluarganya.

Perjuangan menjadi seorang pemain sepakbola profesional sudah dilakoni sejak kecil. Pertarungan pertama menuju adalah dari jarak tempat tinggal ke tempat seleksi yang acap kali beda kota. Kota Stabat yang yang perbatasan menuju Aceh bukan penghambat bagi Aldino Herdianto. "Sewaktu Ayah masih hidup, dia selalu total mendukung karir sepakbola saya. Tak penah lelah selalu membawa saya ikut seleksi kemana saja. Padahal ketika itu rumah tinggal kami cukup jauh. Misalnya ke Kota Medan yang harus menempuh berjam-jam, almarhum Ayah selalu bersemangat mendampingi," kenang Aldino Herdianto.

"Ketika Saya mulai masuk SSB, almarhum bapak memang sudah pensiun dari PSKB Binjai. Jadi belum pernah melihatnya bermain bola. Tapi kata abang posisi ayah bermain sebagai winger," tambah striker yang sudah mencetak 7 gol di Torabika Soccer Championship 2016.

Adalah sebuah pertanyaan yang acap kali diingat Aldino dari seorang ayahnya. "Sepulang dari latihan atau uji coba, ayah selalu bertanya. Misalnya siapa menang tadi atau cetak gol gak tadi," beber Dino - panggilan akrab Aldino Herdianto. Baginya pertanyaan yang demikian sudah sangat memotivasi untuk lebih baik.

Kini Aldino sudah menjadi salah satu striker subur di Torabika Soccer Championship 2016. Sudah tak lagi dilihat sang ayah, namun Dino sedang memegang tongkat estafet pesepak bola keluarga di level satu klub-klub Indonesia. Lalu seperti apa respon keluarga? "Memang sangat berbeda dulu dengan sekarang. Dimana saat ini Saya sudah lebih sering mereka lihat di televisi. Sekarang setiap berpas-pasan orang kampung pasti saya disapa. Bilang ke saya sudah terkenal ya. Positifnya kami makin dihargai di kampung," kata Aldino yang sukses membawa PSMS juara Piala Kemerdekaan tahun 2015.

Keberhasilan saat ini tak membuat sosok Aldino berjumawa. Apalagi saat ini di PS TNI sendiri belum keluar dari zona papan bawah. Selain itu ada berbagai keinginan berupa motivasi yang harus diwujudkannya. Itulah alasan mengapa Aldino selalu tampil ngotot di setiap laga.  "Pertama tentunya ingin memberikan perform terbaik untu tim hingga bisa menang. Tapi ada hal yang jauh lebih besar kenapa Saya tampil cukup bersemangat. Yaitu doa dan semangat dari keluarga, ibu, istri dan anak. Saya juga ingin segera memberangkatkan ibu bisa naik haji," bilang Aldino.