BOLAHITA - Persepakbolaan Jerman baru saja diguncang oleh isu tak sedap. Panitia Piala Dunia 2006 dituduh membeli suara anggota komite eksekutif FIFA dari Asia.
Kabar tersebut dilaporkan oleh Der Spiegel, yang berawal dari aksi Robert Louis-Dreyfus, seorang pebisnis asal Prancis yang memimpin Adidas antara 1994 dan 2001. Ia menggelontorkan dana hingga 10,3 juta francs Swiss guna mendapatkan suara dari seleksi komite FIFA beranggotakan 24 orang pada Juli 2000.
Dana tersebut kabarnya digunakan untuk membayar empat suara Asia sebelum dibayarkan kembali ke Louis-Dreyfus lewat rekening bank FIFA di Swiss.
Kubu Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) membantah adanya indikasi kejahatan dalam proses pemenangan suara tuan rumah Piala Dunia 2006. Mereka kini tengah menggodok rencana untuk menuntut media tersebut.
“Asosiasi Sepakbola Jerman memberi reaksi untuk sepenuhnya membantah tuduhan tidak logis dari majalah berita ‘Der Spiegel’, yang menyebutkan sudah terjadi ‘transaksi hitam’ di DFB dalam kaitannya dengan bidding tuan rumah Piala Dunia 2006,” demikian pernyataan pihak DFB.
“Secara menyeluruh, asosiasi membantah kesimpulan tak berdasar dari penulis jika terdapat suara dari delegasi yang dibeli. DFB menyatakan, baik presiden mampu anggota panitia organisasi sama sekali tak ikut serta dalam operasi ini atau mengetahuinya.”
“DFB segera mengambil tindakan hukum melawan paparan majalah ‘Der Spiegel’.”