Alasan Kuat AC Milan Pilih Paulo Fonseca Jadi Pelatih Baru

BOLAHITA - AC Milan dikabarkan akan menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih anyar. Setidaknya ada tiga alasan mengapa keputusan Rossoneri tersebut dinilai tepat.

AC Milan selangkah lagi mendapatkan pengganti Stefano Pioli. Menurut kabar yang beredar, Milan akan bekerja sama dengan Paulo Fonseca. Sang pelatih telah meninggalkan Lille untuk kemudian bergabung dengan Milan.

Meskipun ada banyak keraguan, Fonseca juga memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya pilihan tepat bagi Milan. Berikut tiga alasan mengapa Milan sudah tepat memilih Paulo Fonseca sebagai pelatih berikutnya:

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

1. **Gaji yang Terjangkau**  

Gaji Fonseca lebih murah dibandingkan dengan pelatih papan atas lainnya. Menurut laporan Fabrizio Romano, upah Fonseca selama satu musim hanya 2,5 juta euro atau sekitar Rp43,6 miliar. Kabarnya, ia akan meneken kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi tambahan satu musim.  

Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Antonio Conte, yang menurut isu beredar, mendapatkan upah 6 juta euro plus bonus 2 juta euro di Napoli.  

Gaji yang terjangkau ini penting karena Milan perlu mengencangkan ikat pinggang untuk mengalokasikan dana ke kebutuhan lain, termasuk mendatangkan pemain anyar.

2. **Pengalaman di Serie A**  

Fonseca sudah memiliki pengalaman di Serie A, yang diyakini akan memudahkan proses adaptasinya.  

Mengenal medan perang akan sangat berguna dalam pertempuran, dan Fonseca pernah memimpin AS Roma dari 2019 hingga 2021, melakoni 102 pertandingan dengan rata-rata 1,76 poin per laga.  

Meskipun tidak berhasil mempersembahkan trofi selama di Roma, pengalaman tersebut sangat berharga untuk memahami bagaimana tim-tim Serie A bermain.

3. **Sikap Fleksibel dan Taktik yang Sesuai**  

Fonseca dikenal tidak banyak menuntut, baik dari segi pemain maupun manajemen. Ia bersedia jika manajemen menjual pemain bintang pada jendela transfer mendatang, memungkinkan manajemen Milan bekerja maksimal tanpa terganggu permintaan pelatih.  
Selain itu, dengan taktik 4-2-3-1 yang sering digunakan Fonseca, Milan tidak perlu melakukan banyak perombakan dari sisi komposisi skuad, yang memudahkan transisi dan penerapan strategi baru.

Dengan ketiga alasan ini, memilih Paulo Fonseca sebagai pelatih berikutnya merupakan langkah strategis bagi AC Milan.