Amalia Pradifera, Seniman yang Manfaatkan Keramik Sebagai Objek Melukis

Karya seni punya keistimewaan tersendiri bagi seniman dan juga penikmatnya. Tak hanya menyalurkan hobi dan bakat, seni lewat karya bikin seseorang dikenal luas. Bahkan bisa saja menghasilkan uang.

Sep 22, 2024 - 15:15
Sep 22, 2024 - 15:15
 0
Amalia Pradifera, Seniman yang Manfaatkan Keramik Sebagai Objek Melukis
Karya seni punya keistimewaan tersendiri bagi seniman dan juga penikmatnya. Tak hanya menyalurkan hobi dan bakat, seni lewat karya bikin seseorang dikenal luas. Bahkan bisa saja menghasilkan uang. (foto:andre/kemenpora)

BOLAHITA - Seni memiliki daya tarik tersendiri, baik bagi seniman maupun penikmatnya. Selain menjadi wadah untuk mengekspresikan hobi dan bakat, karya seni juga bisa memberikan popularitas dan bahkan menjadi sumber penghasilan.

Hal ini dirasakan oleh Amalia Pradifera (26), seorang seniman yang memilih keramik sebagai media lukisnya. Proses menghasilkan karya seni yang indah dari tinta di atas keramik tentu bukan hal yang mudah, tetapi Amalia, yang akrab disapa Amel, berhasil melakukannya.

Amel menjelaskan bahwa kecintaannya terhadap seni lukis sudah dimulai sejak usia 6 tahun. Lingkungannya yang mendukung kreativitas seni, terutama lukisan, turut membentuk bakatnya.

 SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

"Sejak kecil sudah mulai melukis, kebiasaan ini terus berlanjut sampai sekarang," ujar Amel saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, pada Sabtu (7/9).

Dengan berjalannya waktu, Amel merintis usaha bernama Clay Cafe di kawasan Tebet, Jakarta. Studio ini menjadi tempat di mana masyarakat bisa mengekspresikan imajinasi mereka melalui lukisan di berbagai media keramik, seperti gelas, mangkuk, dan celengan.

"Clay Cafe diluncurkan pada 2023. Konsepnya adalah melukis di atas keramik, dan ternyata sangat diminati. Antusiasme masyarakat luar biasa, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa," kata Amel.

Lulusan Universitas Indonesia ini tidak menjalankan usahanya sendirian. Ia bekerja sama dengan pabrik rumahan untuk mendapatkan bahan-bahan keramik.

Selain mengelola Clay Cafe, Amel juga aktif mengadakan workshop di berbagai tempat, termasuk sekolah-sekolah, dengan tujuan memperkenalkan seni lukis sejak dini. Baginya, melukis merupakan cara bagi anak-anak untuk mengeksplorasi sisi kreativitas mereka.

"Saat ini workshop kebanyakan di sekitar Jabodetabek, tapi saya pernah mengisi acara di Bandung dan Bali," tambah Amel.

Amel berharap ke depan lebih banyak tempat di Indonesia yang menyediakan fasilitas melukis keramik, seperti yang sering ditemui di negara-negara lain. 

"Di Kanada dan Australia, tempat seperti ini banyak sekali, dan barang-barang mereka bahkan impor. Saya tahu karena pernah mengeksplorasi ke sana. Sementara di sini (Indonesia), kita sudah punya bahan-bahan lokal yang mudah didapat, jadi saya berharap kesempatan ini bisa lebih dimanfaatkan," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow