Aquatik Sumut Targetkan 6 Medali Emas di PON 2024
Pengurus Provinsi (Pengprov) Aquatik Indonesia Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat kerja provinsi (rakerprov) untuk membahas program-program kerja tahun 2024 serta persiapan PON XXI Aceh-Sumut.
SUMUT JUARA - Pengurus Provinsi (Pengprov) Aquatik Indonesia Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat kerja provinsi (rakerprov) untuk membahas program-program kerja tahun 2024 serta persiapan PON XXI Aceh-Sumut.
Rakerprov tersebut diadakan di Miyana Hotel pada tanggal 18-19 Mei 2024. Ketua Umum Pengprov Aquatik Sumut, Kabir Bedi, menyatakan bahwa dalam rapat tersebut fokus utamanya adalah membahas program kerja untuk meraih prestasi di PON 2024.
"Kita dihadapkan pada pelaksanaan PON XXI 2024 di mana Sumut dan Aceh sebagai tuan rumah. Tentu kita (Aquatik Sumut) akan melakukan yang terbaik untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Sumut," ujar Kabir Bedi pada Senin (20/5/2024).
SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya memiliki target yang ambisius dalam perolehan medali emas di PON tersebut. Dari 12 atlet yang akan tampil, mereka menargetkan untuk meraih enam medali emas di nomor Renang dan Loncat Indah.
"Pada PON September nanti, kita menargetkan 6 medali emas di nomor Renang dan Loncat Indah. Ada 12 atlet yang kita siapkan meski program Pelatda memang waktunya sangat terbatas," tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah merekrut atlet renang internasional, Felix Viktor Iberle dari India, yang merupakan pemecah rekor Sea Games 50 meter gaya dada. Felix akan menjadi bagian dari tim atlet renang Sumatera Utara yang akan bertanding di PON.
Selain itu, Kabir Bedi menambahkan bahwa mereka juga menargetkan untuk mendukung program Pengurus Besar (PB) Aquatik Indonesia, khususnya dalam Gerakan Ayo Berenang dan menjadikan renang sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia.
“Sehingga ini nanti sejalan dengan road map PB Aquatik Indonesia sebagai persiapan Olimpiade tahun 2032, sekitar 8 tahun ke depan. Jadi 8 tahun itu cukup untuk kita (Indonesia) menyiapkan (atlet) untuk Olimpiade. Artinya renang itu dijadikan sebagai gaya hidup sehari-hari," pungkasnya.
What's Your Reaction?