Arema FC Ingin Bangkit di HUT ke-36

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Arema FC tengah menghadapi periode sulit setelah mendapatkan hasil buruk dalam 7 pertandingan awal Liga 1 2023/2024. Dari 7 pertandingan tersebut, Arema hanya berhasil meraih 2 poin dari hasil imbang dan mengalami 5 kekalahan.

Dampak buruk dari performa tim terlihat pada posisi Arema FC yang kini terpuruk di dasar klasemen. Tidak hanya performa lapangan, keadaan tim juga mengalami ketidakstabilan dalam jajaran kepelatihan.

Hal ini tercermin dari pengunduran diri beberapa pelatih, termasuk Joko Susilo sebagai pelatih kepala, I Putu Gede sebagai asisten pelatih, dan Fauzal Mubaraq sebagai pelatih kiper.

Tepat pada hari Jumat (11/8), Arema FC merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-36. Meskipun berada dalam situasi sulit, klub yang telah meraih trofi Piala Presiden pada tahun 2017, 2019, dan 2022 ini memandang HUT sebagai momen untuk bangkit dari keterpurukan.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan harapannya bahwa momen ini membawa harapan dan doa baik bagi Arema FC dan para pendukungnya. Dia berharap agar klub kembali meraih prestasi dan mendapatkan kekuatan untuk mengatasi tantangan.

Yusrinal Fitriandi menambahkan bahwa Arema FC sedang melewati fase sulit yang diakui bersama. Namun, dia menegaskan pentingnya untuk tidak menyerah pada situasi ini. Dengan semangat dan keyakinan, klub berharap momen HUT yang ke-36 ini menjadi titik balik kebangkitan, sejalan dengan moto yang mereka anut, "Bismillah Bangkit".

Namun, perayaan HUT kali ini tidak diadakan secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan seperti konvoi dan penggunaan atribut khas klub di masyarakat Malang dibatalkan demi menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Selain itu, perayaan ini juga datang hampir setahun setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, yang menimbulkan korban jiwa akibat kerusuhan setelah Derbi Jatim antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Dalam rangkaian perayaan HUT, Arema FC menyelenggarakan acara sederhana yang melibatkan tahlil dan doa di Kandang Singa, kantor klub.

Tujuannya adalah untuk memulihkan semangat tim dan mengingatkan bahwa Arema FC harus tetap menjadi sumber kebanggaan bagi Aremania dan masyarakat Malang Raya.