Kuatir Terimbas Unsur Politik, IANI Sumut Soroti Jadwal Musorprov KONI Sumut

Ketua IANI Sumut, Drs. Lamhot Simamora, menegaskan bahwa pihaknya menginginkan agar Musorprov berjalan dengan fair play, tanpa adanya tekanan ataupun unsur politik.

Feb 9, 2025 - 17:36
Feb 9, 2025 - 17:37
 0
Kuatir Terimbas Unsur Politik, IANI Sumut Soroti Jadwal Musorprov KONI Sumut
Ketua IANI Sumut, Lamhot (kanan) dan Sekretaris IANI Eka (kiri). IANI soroti diundurnya jadwal Musorprov KONI Sumut.

BOLAHITA - Penundaan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara hingga April 2025 mendapat sorotan dari Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Sumut.

Ketua IANI Sumut, Drs. Lamhot Simamora, menegaskan bahwa pihaknya menginginkan agar Musorprov berjalan dengan fair play, tanpa adanya tekanan ataupun unsur politik.

“IANI mengapresiasi langkah KONI Sumut yang dalam Raker Desember lalu langsung menetapkan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP).

Namun, kami heran mengapa hingga kini tim tersebut belum bergerak. Lebih aneh lagi, mengapa Musorprov baru akan digelar pada April? Kami khawatir ada pengaruh politik dalam keputusan ini,” ujar Lamhot.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Mantan pemegang sabuk juara OPBF yang tak terkalahkan dari 1990 hingga 1995 ini memahami bahwa pengunduran jadwal merupakan keputusan rapat anggota. Namun, menurutnya, penundaan hingga April terlalu lama, terutama karena dalam rentang waktu tersebut akan ada pelantikan kepala daerah.

“Kami berharap Musorprov KONI Sumut benar-benar mencerminkan suara hati masyarakat olahraga sebagai pemilik suara, yaitu KONI Kabupaten/Kota, Pengprov Cabor, dan Badan Fungsionaris, tanpa ada intervensi atau tekanan dari pihak tertentu. Yang terpenting, Musorprov harus digelar sesuai AD/ART KONI,” tegasnya.

Lamhot juga menekankan bahwa Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis, seharusnya tidak menunda-nunda proses ini.


“Penundaan yang terlalu lama bisa membuka celah bagi adanya arahan tertentu terkait calon Ketua KONI Sumut. Hal ini tentu akan menjadi beban bagi John Lubis,” tambahnya.

Menurut Lamhot, setelah kepengurusan KONI Sumut berakhir pada Januari 2025 dan diperpanjang oleh KONI Pusat, sebaiknya Musorprov segera digelar agar prosesnya tetap adil dan transparan.

Terkait kriteria calon Ketua KONI Sumut ke depan, Lamhot menegaskan bahwa figur yang terpilih harus benar-benar memahami dunia olahraga.

“Yang akan dipimpin adalah organisasi olahraga, jadi kandidat harus memiliki kecintaan dan pemahaman mendalam tentang olahraga,” ujarnya.

Ia menilai pencapaian Sumut di PON XXI/2024 sudah cukup baik dengan finis di peringkat empat besar setelah meraih 79 medali emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Oleh karena itu, pada PON berikutnya, Sumut harus lebih siap, minimal mempertahankan prestasi yang telah diraih.

“KONI Sumut harus dipimpin oleh seseorang yang benar-benar mengerti dunia olahraga,” tegasnya.

Lamhot juga mengimbau KONI Kabupaten/Kota sebagai pemilik suara untuk memilih calon ketua berdasarkan hati nurani, bukan karena tekanan dari pihak tertentu.

“KONI bukan partai politik, jadi jangan sampai ada intervensi. Pilihlah ketua yang memang pantas dan memiliki kemampuan,” katanya.

Ia juga meminta Pengprov Cabor untuk tidak hanya melihat sosok calon secara personal, tetapi juga mempertimbangkan rekam jejak dan prestasi yang telah dicapai.

“Meski IANI tidak memiliki hak suara dalam Musorprov, kami tetap ingin memastikan musyawarah tertinggi olahraga Sumut ini berjalan dengan baik, adil, dan sesuai AD/ART. Kami akan terus memantaunya,” tutup Lamhot.

Sumber : Tribun Medan

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow