PSMS Mulai Sulit Menang, Eks Manajer PSMS Ini Kritik Manajemen

Situasi sulit menang yang dialami PSMS Medan mulai melahirkan kecemasan bagi para pecinta Ayam Kinantan. Salah satunya dengan terjadinya kericuhan di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam Kabupaten Dell Serdang.

Dec 11, 2023 - 21:30
Dec 11, 2023 - 21:31
 0
PSMS Mulai  Sulit Menang, Eks Manajer PSMS Ini Kritik Manajemen

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

BOLAHITA - Situasi sulit menang yang dialami PSMS Medan mulai melahirkan kecemasan bagi para pecinta Ayam Kinantan. Salah satunya dengan terjadinya kericuhan di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam Kabupaten Dell Serdang. 

Usai laga antara PSMS Medan versus PSPS Riau yang berakhir dengan skor 0-0, suporter merangsek masuk ke lapangan hingga terjadi kericuhan. 

Bahkan nyaris bentrok dengan steward yang mencoba mensterilkan lapangan. Ricuh itupun berujung pengerusakan sejumlah Eboard, banch pemain dan jaring gawang. 

Ricuh pun lahir buntut dari kekecewaan para suporter dan fans yang kecewa dengan hasil rentetan hasil buruk PSMS Medan. Dimana sulit menang di laga kandang dan hanya bisa meraih seri bahkan kalah dari Semen Padang FC. 

Kritikan pedas pun kembalinya ditujukan kepada manajemen klub PSMS Medan. Kali ini datang dari eks manajer tim, Benny Tomasoa. Ia melihat kondisi tim kebanggaan Sumut ini dijalur yang salah. 

"Saya mulai terheran-heran dengan PSMS. Kemarin - kemarin itu belum pernah kalah, manajemen ganti pelatih. Sekarang sudah kalah dan sulit menang, manajemen diam aja. Ada apa ya?," kata Benny Tomasoa kepada BOLAHITA saat dihubungi. 

"Dan saat ini malah banyak isu negatifnya aja yang berkembang dan keluar dari di tim ini. Campur tangan dirut lah soal pemain, soal pemain asing lagi. Entahlah, banyak yang beredar," ucap Benny Tomasoa. 

Sebagai mantan manajer dan pecinta PSMS Medan, Benny wajar memberikan kritik membangun kepada manajemen. "Ridwan Saragih belum pernah kalah diganti. Miftah sudah kalah, manajemen masih tenang-tenang aja. Ada apa?," tanya Benny Tomasoa. 

"Kali ini mereka fatal soal pelatih, saat genting malah ditinggal. Asisten tidak sebanding pelatih. Berarti manajemen tidak betul-betul mengurus tim ini. Tidak ada tanggung jawab. Kita baru kalah Semen Padang FC dan diberikan izin lanjutkan lisensi," kata Benny. 

Bento - panggilan akrab Benny Tomasoa mengaku pertandingan terakhir melawan Sriwijaya FC tidaklah akan mudah. Apalagi tuan rumah juga membutuhkan kemenangan. 

"Lawan SFC ini tak mudah. Manajemen salah, pelatih dikasi izin. Gimana kontraknya? Apakah memang ada tertulis dikasi soal izin melanjutkan kursus lisensi. Tapi apapun itu, semoga PSMS berhasil ke 12 besar," pungkasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow