Agar Fokus, Pelatih Semen Padang Ini tak Mau Pake Media Sosial
Agar Fokus, Pelatih Semen Padang Ini tak Mau Pake Media Sosial
BOLAHITA.ID, PADANG - Semen Padang hanya membuthkan satu musim kompetisi di Liga 2 untuk bisa promosi kembali ke Liga 1 tahun depan.
Tiket didapatkan Semen Padang setelah mengalahkan Persita Tangerang 3-1 pada leg kedua babak semifinal Liga 2 2018 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (28/11/2018). Skor ini membuat Semen Padang unggul agregat 3-2 atas Pendekar Cisadane.
Syafrianto Rusli menjadi orang paling lega atas keberhasilan ini. Sejak kali pertama ditunjuk menjadi pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli tak luput dari sasaran kritik netizen.
Paling sering, dia disebut tak cocok menangani Kabau Sirah karena sebelum ini membesut tim futsal Sumatera Barat untuk PON 2012 dan 2016.
Padahal bila menilik perjalanan karirnya, Syafrianto menghabiskan karir sebagai pemain bersama Semen Padang. Dia pun pernah melatih Semen Padang, PSPS Riau dan PSP Padang.
“Yang mengkritik (pelatih futsal) tidak tahu bagaimana perjalanan saya. Sepak bola adalah hidup saya. Saya tidak keluar (melatih luar daerah) karena status sebagai karyawan Semen Padang. Ketika saya mendapat kepercayaan melatih Semen Padang, tentu saya ingin memberikan yang terbaik. Alhamdulillah sekarang bisa lolos ke Liga 1,†kata Syafrianto.
“Saya nggak ikut facebook, saya nggak ikut instagram. Jadi hati saya nggak luka (melihat komentar pedas netizen),†ucapnya.
Syafrianto yang sedang proses mengikuti lisensi kepelatihan AFC Pro ini bercerita tentang suka duka musim ini. Perpaduan antara pemain muda dan pemain senior membuat dia harus pintar-pintar dalam menjaga tim tetap kondusif.
“Benar-benar banyak suka dukanya musim ini. Dengan status pemain muda, pemain senior dan label pemain bintang, pekerjaan paling berat adalah menjaga tim tetap kondusif,†ucapnya.
Syafrianto Rusli berharap tak sekadar meloloskan Semen Padang ke Liga 1. Dia bersama tim punya keinginan untuk lolos kasta tertinggi dengan status juara Liga 2 2018. Mereka akan menantang PSS Sleman di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/12/2018).
“Saya sudah sampaikan ke pemain, boleh anda gembira, menikmati hasil ini. Tapi sebagai pemain harus siap, masih ada satu pertandingan lagi untuk menentukan siapa yang juara. Kalau kita bisa ukir sejarah, kenapa tidak,†pungkasnya.
Tiket didapatkan Semen Padang setelah mengalahkan Persita Tangerang 3-1 pada leg kedua babak semifinal Liga 2 2018 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (28/11/2018). Skor ini membuat Semen Padang unggul agregat 3-2 atas Pendekar Cisadane.
Syafrianto Rusli menjadi orang paling lega atas keberhasilan ini. Sejak kali pertama ditunjuk menjadi pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli tak luput dari sasaran kritik netizen.
Paling sering, dia disebut tak cocok menangani Kabau Sirah karena sebelum ini membesut tim futsal Sumatera Barat untuk PON 2012 dan 2016.
Padahal bila menilik perjalanan karirnya, Syafrianto menghabiskan karir sebagai pemain bersama Semen Padang. Dia pun pernah melatih Semen Padang, PSPS Riau dan PSP Padang.
“Yang mengkritik (pelatih futsal) tidak tahu bagaimana perjalanan saya. Sepak bola adalah hidup saya. Saya tidak keluar (melatih luar daerah) karena status sebagai karyawan Semen Padang. Ketika saya mendapat kepercayaan melatih Semen Padang, tentu saya ingin memberikan yang terbaik. Alhamdulillah sekarang bisa lolos ke Liga 1,†kata Syafrianto.
“Saya nggak ikut facebook, saya nggak ikut instagram. Jadi hati saya nggak luka (melihat komentar pedas netizen),†ucapnya.
Syafrianto yang sedang proses mengikuti lisensi kepelatihan AFC Pro ini bercerita tentang suka duka musim ini. Perpaduan antara pemain muda dan pemain senior membuat dia harus pintar-pintar dalam menjaga tim tetap kondusif.
“Benar-benar banyak suka dukanya musim ini. Dengan status pemain muda, pemain senior dan label pemain bintang, pekerjaan paling berat adalah menjaga tim tetap kondusif,†ucapnya.
Syafrianto Rusli berharap tak sekadar meloloskan Semen Padang ke Liga 1. Dia bersama tim punya keinginan untuk lolos kasta tertinggi dengan status juara Liga 2 2018. Mereka akan menantang PSS Sleman di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/12/2018).
“Saya sudah sampaikan ke pemain, boleh anda gembira, menikmati hasil ini. Tapi sebagai pemain harus siap, masih ada satu pertandingan lagi untuk menentukan siapa yang juara. Kalau kita bisa ukir sejarah, kenapa tidak,†pungkasnya.
What's Your Reaction?
