Pro Duta Happy Ending Putaran Pertama
Pro Duta Happy Ending Putaran Pertama
Menutup putaran pertama Indonesian Premier League (IPL) 2013, Sabtu (6/7) lalu Pro Duta sukses mengalahkan Persepar Palangkaraya dengan skor 2-0 di Stadion Teladan. Dua gol dicetak oleh Rahmat Hidayat menit ke-19 (pen) dan Arif Sajali di menit 30. Tiga poin ini sekaligus membawa Kuda Pegasus - julukan Pro Duta berada di ketiga di akhir klasemen putaran pertama.
“Saya sudah bilang ke anak-anak, pertandingan ini harus kita ambil. Karena ini menentukan posisi kita di akhir putaran pertama. Apalagi mau libur lebaran,” ujar Slamet Riyadi pelatih Pro Duta.
Soal evaluasi laga, Slamet melihat masih banyak kekurangan. Apalagi masalah cidera yang melanda timnya hingga absennya beberapa pilar termasuk kapten tim, Suyatno bisa menjadi masalah.
“Memang belum puas, karena cukup mengarah. Apalagi banyak pemain kami yang cedera. Jadi banyak pemain lapis kedua. Seperti dua stoper saya harus rotasi Rifqi yang biasa di bek kiri. Tapi syukurnya mereka main tenang,” bebernya.
Pelatih Persepar, Eddy Simon Badawi mengatakan timnya sempat terpancing. “Selamat bagi Pro Duta atas kemenangannya. Dengan kondisi situasi wasit tadi sempat terpancing. Kepemimpinan wasit juga membuat konsentrasi pemain buyar. Jadi pemain kami lepas kontrol,” ujarnya.
Eddy mengatakan anak asuhnya mudah terpancing karena trauma atas kepemimpinan wasit. “Memang di awal melihat susunan wasitnya kami sudah mewanti-wanti. Di Lhokseumawe sama wasitnya. Persis sama. Anak-anak trauma jadinya. Kami terima apapun hasilnya dan selamat buat Pro Duta,” pungkasnya. (Bolahita)
“Saya sudah bilang ke anak-anak, pertandingan ini harus kita ambil. Karena ini menentukan posisi kita di akhir putaran pertama. Apalagi mau libur lebaran,” ujar Slamet Riyadi pelatih Pro Duta.
Soal evaluasi laga, Slamet melihat masih banyak kekurangan. Apalagi masalah cidera yang melanda timnya hingga absennya beberapa pilar termasuk kapten tim, Suyatno bisa menjadi masalah.
“Memang belum puas, karena cukup mengarah. Apalagi banyak pemain kami yang cedera. Jadi banyak pemain lapis kedua. Seperti dua stoper saya harus rotasi Rifqi yang biasa di bek kiri. Tapi syukurnya mereka main tenang,” bebernya.
Pelatih Persepar, Eddy Simon Badawi mengatakan timnya sempat terpancing. “Selamat bagi Pro Duta atas kemenangannya. Dengan kondisi situasi wasit tadi sempat terpancing. Kepemimpinan wasit juga membuat konsentrasi pemain buyar. Jadi pemain kami lepas kontrol,” ujarnya.
Eddy mengatakan anak asuhnya mudah terpancing karena trauma atas kepemimpinan wasit. “Memang di awal melihat susunan wasitnya kami sudah mewanti-wanti. Di Lhokseumawe sama wasitnya. Persis sama. Anak-anak trauma jadinya. Kami terima apapun hasilnya dan selamat buat Pro Duta,” pungkasnya. (Bolahita)
What's Your Reaction?
