Arema FC Butuh Dana Rp2 Miliar agar Bisa Bertandang di Std Gajayana

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Arema FC menghadapi tugas yang menantang untuk mengamankan kandang mereka di Stadion Gajayana di Malang.

Tim membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki beberapa fasilitas di stadion guna memenuhi persyaratan verifikasi yang ditetapkan oleh penyelenggara kompetisi.

Ada tiga aspek krusial yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan segera, karena merupakan bagian dari persyaratan verifikasi yang diberlakukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Liga Indonesia yang baru.

“Pertama, kualitas lapangan perlu ditingkatkan lagi. Kedua, penambahan lampu sorot. Dan terakhir, pemasangan kursi single seat diperlukan untuk menambah kapasitas stadion agar mampu menampung 10.000 penonton,” ujar Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Arema FC membutuhkan anggaran lebih dari Rp2 miliar untuk merenovasi Stadion Gajayana sebagai kandang mereka untuk Liga Indonesia musim 2023/2024 mendatang.

Porsi terbesar dari anggaran tampaknya dialokasikan untuk pelaksanaan tribun satu kursi. Beberapa sumber menyebutkan, harga kursi single seat paling murah sekitar Rp200.000 per unit, sehingga menghasilkan anggaran kurang lebih Rp2 miliar untuk aspek ini.

Untuk memperindah penerangan, Arema FC membutuhkan anggaran sekitar Rp128 juta. Estimasi ini mengasumsikan harga Rp1 juta per lampu halogen dengan daya 1.000 watt, dikalikan 128 lampu (berasal dari 4 tiang masing-masing 32 lampu).

Porsi anggaran lainnya, sekitar Rp200 juta, akan dialokasikan untuk perbaikan lapangan. Namun perkiraan ini bersifat tentatif dan bergantung pada tingkat renovasi yang diperlukan untuk kualitas rumput dan faktor lainnya.

“Dari segi timeline, estimasi waktu renovasi sekitar dua bulan, mulai Juni hingga Juli. Jika semua berjalan sesuai rencana, tim akan kembali bermain di Malang pada Agustus mendatang,” tambah Yusrinal.