Kata Pemain Soal Terdegradasinya PSMS Medan
Kata Pemain Soal Terdegradasinya PSMS Medan
Kalah dan terdegradasi. Pulang dengan kepala tertunduk dan masih bisa berkata-kata. Gaji lima bulan yang belum dibayarkan, plus sisa 10 persen uang muka kontrak. Lantas apa kata pemain soal kekalahan dari Persisam yang membawa tim Ayam Kinantan turun ke Divisi Utama? Berikut ucapan beberapa pemain dengan nada kecewa :
Nastja Ceh "Saya sangat sedih, tidak tau mau bicara apa. Saya minta maaf atas apa yang terjadi hari ini. Saya masih belum bisa percaya semua ini dan seperti mimpi. Klub, suporter, pelatih dan pemain selalu ada di hati Saya,"
Anton Samba "Sampaikan maaf kami kepada masyarakat Medan, khususnya pendukung PSMS Medan. Kami sudah berjuang semaksimal mungkin, tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan,"
Yoseph Ostanika Malau "Terima kasih atas doa dan dukungannya buat seluruh anak Medan. Mohon maaf atas hasil hari ini,”
Eddy Kurnia "Maaf, kami sudah berusaha. Mungkin ini yang terbaik buat PSMS apapun itu, semoga ini jadi pelajaran buat semua, ya untuk manajemen terlebih kami sebagai pemain. Sakit rasanya, tapi apa mau dikata begini hasil akhirnya,"
Zainal Anwar "Sampaikan salam kami buat masyarakat Medan umumnya. Khusus buat suporter PSMS, mohon maaf kalau kami tidak bisa mempertahankan tim ini di ISL. Kami sudah berjuang maksimal. Kami juga merasakan sedih mendalam"
Novi Handriawan "Saya tidak main dari babak pertama. Saya masuk di babak kedua, saat sudah kalah 2-0. Persisam main dengan pemain U-21 dan hanya Cristian Gonzales pemain asingnya. Saya malu tidak bisa berbuat apa-apa. Mohon maaf kepada semua publik Medan"
Denny Rumba "Kami minta maaf. Kami sudah berjuang habis-habisan. Soal hak, akan kami kejar sampai manapun. Karena kami sudah menyelesaikan kewajiban kami. Sebagai pribadi, saya mohon maaf kepada publik Medan, jika selama di Medan saya ada salah"
Nastja Ceh "Saya sangat sedih, tidak tau mau bicara apa. Saya minta maaf atas apa yang terjadi hari ini. Saya masih belum bisa percaya semua ini dan seperti mimpi. Klub, suporter, pelatih dan pemain selalu ada di hati Saya,"
Anton Samba "Sampaikan maaf kami kepada masyarakat Medan, khususnya pendukung PSMS Medan. Kami sudah berjuang semaksimal mungkin, tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan,"
Yoseph Ostanika Malau "Terima kasih atas doa dan dukungannya buat seluruh anak Medan. Mohon maaf atas hasil hari ini,”
Eddy Kurnia "Maaf, kami sudah berusaha. Mungkin ini yang terbaik buat PSMS apapun itu, semoga ini jadi pelajaran buat semua, ya untuk manajemen terlebih kami sebagai pemain. Sakit rasanya, tapi apa mau dikata begini hasil akhirnya,"
Zainal Anwar "Sampaikan salam kami buat masyarakat Medan umumnya. Khusus buat suporter PSMS, mohon maaf kalau kami tidak bisa mempertahankan tim ini di ISL. Kami sudah berjuang maksimal. Kami juga merasakan sedih mendalam"
Novi Handriawan "Saya tidak main dari babak pertama. Saya masuk di babak kedua, saat sudah kalah 2-0. Persisam main dengan pemain U-21 dan hanya Cristian Gonzales pemain asingnya. Saya malu tidak bisa berbuat apa-apa. Mohon maaf kepada semua publik Medan"
Denny Rumba "Kami minta maaf. Kami sudah berjuang habis-habisan. Soal hak, akan kami kejar sampai manapun. Karena kami sudah menyelesaikan kewajiban kami. Sebagai pribadi, saya mohon maaf kepada publik Medan, jika selama di Medan saya ada salah"
What's Your Reaction?
