MEDAN - Pembinaan atlet yang digelar KONI Kecamatan
Medan Baru mulai membuahkan hasil. Kali pertama mereka berhasil menjadi juara umum cabang olahraga kempo pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota
Medan 2018 di Aula Kantor Camat
Medan Baru, Selasa (1/5/2018).
Medan Baru menjadi yang terbaik usai mengumpulkan 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Mereka mengalahkan
Medan Selayang yang berada di posisi kedua dengan 2 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Sedangkan peringkat ketiga diraih
Medan Petisah dengan 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu.
"Ini merupakan hasil luar biasa. Untuk pertama kalinya kita berhasil menjadi juara umum kempo. Hasil ini akan memotivasi kami untuk mendirikan dojo kempo di
Medan Baru," ujar Koordinator KONI Kecamatan
Medan Baru, Bernard Sibagariang.
Sementara Ketua Umum KONI
Medan, Eddy Sibarani, yang turut hadir dalam kesempatan itu, memberikan motivasi kepada para atlet agar lebih serius berlatih. Apalagi juara dari Porwil
Medan 2018 ini merupakan cikal bakal menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Sumut-Aceh.
"Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024. Itu merupakan kesempatan kalian untuk berprestasi. Jadi jangan buang kesempatan, terus tingkatkan kemampuan dengan latihan keras," pesan Eddy.
Eddy juga menyinggung tentang perpindahan atlet kempo asal
Medan ke sejumlah daerah. Dia meminta agar Perkemi
Sumut harus mengambil tindakan. Pasalnya para atlet tersebut pindah tanpa rekomendasi dari KONI Kota
Medan.
"Seharusnya para atlet itu tidak dibenarkan tampil di selekda, karena mereka pindah tanpa rekomendasi. Ini harus menjadi pelajaran kita semua tentang perpindahan atlet," jelasnya.
Yang pasti, lanjutnya, perpindahan atlet tersebut sudah merugikan Kota
Medan. Pasalnya,
Medan yang membina namun hasilnya dicaplok daerah lain.
"Meski begitu, kita tidak patah semangat. Sesuai dengan misi Pemko
Medan menjadikan
Medan Kota Atlet, kita tetap membina dan menghasilkan atlet," tandasnya.