Lagi, Fabio Protes Wasit
Lagi, Fabio Protes Wasit
Semen Padang sukses mengamankan agregat 2-0 saat menjamu PSMS Medan pada leg I Piala Indonesia di Stadion H Agus Salim, Padang, kemarin. Namun, keanehan terjadi pada kemenangan Semen Padang lantaran dua gol diraih satu menit jelang waktu normal berakhir dan injury time.
Sebenarnya, gol pertama Semen Padang yang dilesakkan striker Eduard Junior Wilson wajar terjadi. Namun keanehan muncul lantaran gol tersebut didapatkan dari titik putih. PSMS sukses membuat frustrasi skuad besutan caretaker, Suhatman Imam hampir 90 menit lamanya sebelum akhirnya gol penalti diberikan wasit R A Mas Agus. Semen Padang selanjutnya sukses menggandakan kedudukan lewat Eduard Junior Wilson satu menit perpanjangan waktu. Spontan, perjuangan tak kenal lelah yang ditunjukkan Vagner Luis dkk berakhir sia-sia. Peluang PSMS cukup berat lantaran harus melakoni pertandingan leg II Rabu (13/6) mendatang di Medan dan harus mengejar defisit 2 gol agar lolos ke babak semi final.
Pelatih PSMS, Fabio Lopez yang dikonfirmasi kemarin, tidak mau berkomentar banyak mengenai kerugian yang diperoleh timnya lantaran kepemimpinan wasit yang dinilai tidak becus. Apa lagi, dia juga menyatakan, skuad besutannya tampil sangat baik. "Bagaimana kami main hari ini (kemarin), dan jika di musim ini hasil yang kami raih terjadi karena kesalahan wasit, tanyakan saja kepada mereka," ujarnya gusar. Sekretaris PSMS, Heru Prawono yang dikonfirmasi mengenai keanehan gol tersebut mengamini. Sukses mengamankan pertahanan selama nyaris sepanjang pertandingan, sang pengadil disebutkannya akhirnya menunjuk titik putih lantaran menyatakan bek Fadli Hariri melakukan pelanggaran kepada pemain Semen Padang. "Wasit mengatakan Fadli menyentuh pemain Semen Padang dan menunjuk titik putih. Tidak masuk akal ketika selama hampir 90 menit main bersih, satu menit jelang pertandingan, Fadli melakukan pelanggaran di kotak penalti pula," ujar Heru.
Heru juga menyatakan, sejak 10 menit jelang pertandingan usai, wasit RA Mas Agus terlihat terus-menerus memberikan keuntungan bagi Semen Padang, seperti tendangan bebas. "Puncaknya, 10 menit jelang pertandingan usai, wasit terus-terusan memberi hukuman bagi pemain kami," ungkap Heru. Sementara, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan, Freddy Hutabarat, mengakui kejanggalan kemenangan Semen Padang. "Kalau selama hampir 90 menit kedudukan 0-0, tiba-tiba satu menit tim tuan rumah dihadiahi tendangan penalti, pastinya ada yang salah dengan wasit. Kalau kemenangan itu wajar, kami juga tidak masalah, tapi kalau dengan jalan tidak fair seperti ini, mau dibawa ke mana sepak bola kita, pasti tidak akan pernah maju," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya bakal melayangkan surat protes terkait kepemimpinan wasit ke PSSI. "Pastinya, kami akan mengirimkan surat protes terkait kejadian ini kepada PSSI segera. Tidak hanya PSMS yang mengalami kejadian seperti ini, banyak klub-klub lain yang merasakan hal yang sama," tandasnya.(Bolahita)
Sebenarnya, gol pertama Semen Padang yang dilesakkan striker Eduard Junior Wilson wajar terjadi. Namun keanehan muncul lantaran gol tersebut didapatkan dari titik putih. PSMS sukses membuat frustrasi skuad besutan caretaker, Suhatman Imam hampir 90 menit lamanya sebelum akhirnya gol penalti diberikan wasit R A Mas Agus. Semen Padang selanjutnya sukses menggandakan kedudukan lewat Eduard Junior Wilson satu menit perpanjangan waktu. Spontan, perjuangan tak kenal lelah yang ditunjukkan Vagner Luis dkk berakhir sia-sia. Peluang PSMS cukup berat lantaran harus melakoni pertandingan leg II Rabu (13/6) mendatang di Medan dan harus mengejar defisit 2 gol agar lolos ke babak semi final.
Pelatih PSMS, Fabio Lopez yang dikonfirmasi kemarin, tidak mau berkomentar banyak mengenai kerugian yang diperoleh timnya lantaran kepemimpinan wasit yang dinilai tidak becus. Apa lagi, dia juga menyatakan, skuad besutannya tampil sangat baik. "Bagaimana kami main hari ini (kemarin), dan jika di musim ini hasil yang kami raih terjadi karena kesalahan wasit, tanyakan saja kepada mereka," ujarnya gusar. Sekretaris PSMS, Heru Prawono yang dikonfirmasi mengenai keanehan gol tersebut mengamini. Sukses mengamankan pertahanan selama nyaris sepanjang pertandingan, sang pengadil disebutkannya akhirnya menunjuk titik putih lantaran menyatakan bek Fadli Hariri melakukan pelanggaran kepada pemain Semen Padang. "Wasit mengatakan Fadli menyentuh pemain Semen Padang dan menunjuk titik putih. Tidak masuk akal ketika selama hampir 90 menit main bersih, satu menit jelang pertandingan, Fadli melakukan pelanggaran di kotak penalti pula," ujar Heru.
Heru juga menyatakan, sejak 10 menit jelang pertandingan usai, wasit RA Mas Agus terlihat terus-menerus memberikan keuntungan bagi Semen Padang, seperti tendangan bebas. "Puncaknya, 10 menit jelang pertandingan usai, wasit terus-terusan memberi hukuman bagi pemain kami," ungkap Heru. Sementara, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan, Freddy Hutabarat, mengakui kejanggalan kemenangan Semen Padang. "Kalau selama hampir 90 menit kedudukan 0-0, tiba-tiba satu menit tim tuan rumah dihadiahi tendangan penalti, pastinya ada yang salah dengan wasit. Kalau kemenangan itu wajar, kami juga tidak masalah, tapi kalau dengan jalan tidak fair seperti ini, mau dibawa ke mana sepak bola kita, pasti tidak akan pernah maju," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya bakal melayangkan surat protes terkait kepemimpinan wasit ke PSSI. "Pastinya, kami akan mengirimkan surat protes terkait kejadian ini kepada PSSI segera. Tidak hanya PSMS yang mengalami kejadian seperti ini, banyak klub-klub lain yang merasakan hal yang sama," tandasnya.(Bolahita)
What's Your Reaction?
