Pro Duta Tanyakan Soal Persijap dan Persiba
Pro Duta Tanyakan Soal Persijap dan Persiba
PASCA tak lolos verifikasi, Pro Duta terus mengeluarkan statement. Kali ini mereka mempertanyakan keputusan Komite Eksekutif PSSI yang meloloskan Persijap Jepara dan Persiba Bantul.
Menurut klub kepunyaan Sihar Sitorus ini, kedua tim tersebut terkesan mendapatkan pengecualian untuk menjadi peserta mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 musim depan. “Saya herank Persijap dan Bantul kenapa masih diberikan kesempatan. Mungkin ada deal diantara mereka,” tuding Wahyu Wahab Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta.
“Kompetisi dihentikan saat kita di puncak klasemen. Kenapa, apa mau digagalkan? Tapi dengan semangat kita ikut playoff, kita tidak mundur sebelum peperangan usai dan kita harus buktikan. Kalau pun kalah, kita kalah di arena dan hasilnya kita menang dan juara playoff. Kita sudah tahu skemanya, ini seperti pembunuhan berencana, spesial killer. Tidak mampu dengan cara halus, dilakukan dengan cara kasar, yang penting sasarannya mati. Inilah yang terjadi,” ungkapnya.
Soal putusan verifikasi tersebut, Wahyu membatalkan niat banding yang pernah disebutnya. Menurutnya tindakan banding akan sia-sia. Bahkan sekalipun melaporkannya ke AFC ataupun FIFA.
“Banding pun akan sia-sia, tidak akan merubah skema. Kalau pun banding, hanya mendapatkan predikat klub profesional dan berlaku musim depannya lagi 2015 ikut kompetisi. Banding pun hasilnya kita sudah tahu. kita hanya seperti orang bodoh saja dibuat. Karena kita mengetahui, hanya ada jawaban dari mereka, terima atau tidak terima. Memang mereka tidak menerima, kita tidak memaksakan untuk masuk, nanti mati konyol kita,” pungkasnya.
Menurut klub kepunyaan Sihar Sitorus ini, kedua tim tersebut terkesan mendapatkan pengecualian untuk menjadi peserta mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 musim depan. “Saya herank Persijap dan Bantul kenapa masih diberikan kesempatan. Mungkin ada deal diantara mereka,” tuding Wahyu Wahab Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta.
“Kompetisi dihentikan saat kita di puncak klasemen. Kenapa, apa mau digagalkan? Tapi dengan semangat kita ikut playoff, kita tidak mundur sebelum peperangan usai dan kita harus buktikan. Kalau pun kalah, kita kalah di arena dan hasilnya kita menang dan juara playoff. Kita sudah tahu skemanya, ini seperti pembunuhan berencana, spesial killer. Tidak mampu dengan cara halus, dilakukan dengan cara kasar, yang penting sasarannya mati. Inilah yang terjadi,” ungkapnya.
Soal putusan verifikasi tersebut, Wahyu membatalkan niat banding yang pernah disebutnya. Menurutnya tindakan banding akan sia-sia. Bahkan sekalipun melaporkannya ke AFC ataupun FIFA.
“Banding pun akan sia-sia, tidak akan merubah skema. Kalau pun banding, hanya mendapatkan predikat klub profesional dan berlaku musim depannya lagi 2015 ikut kompetisi. Banding pun hasilnya kita sudah tahu. kita hanya seperti orang bodoh saja dibuat. Karena kita mengetahui, hanya ada jawaban dari mereka, terima atau tidak terima. Memang mereka tidak menerima, kita tidak memaksakan untuk masuk, nanti mati konyol kita,” pungkasnya.
What's Your Reaction?
