Raih 5 Emas Di Kejurnas Atletik, Lolos Limit Pon, Sumut Bersyukur
Raih 5 Emas Di Kejurnas Atletik, Lolos Limit Pon, Sumut Bersyukur
Atlet lempar lembing putra Hafiz mengaku perjuangan meraih medali emas tidaklah mudah. Pasalnya saat melakukan lemparan keempat jarak lemparan hanya 62 meter lebih. Beruntung, pada lemparan keenam sekaligus terakhir, Hafiz sukses menjadi yang terbaik dengan jarak lemparan 68.74 meter.
"Alhamdulillah saya peringkat satu. Puas dengan hasil ini. Apalagi performa saya beberapa bulan ini memang kurang baik. Sempat keteter awalnya. Sekarang ini lah baru coba lagi dan Alhamdulillah ya, mulai naik lagi," ujar Hafiz.
"Setelah ini sebelum tanding di PON Papua tahun depan akan langsung persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina," pungkasnya.
Sementara pelatih atletik Sumut di nomor lempar Joseph Lummy mengapresiasi perjuangan dan kerja keras Pretty Sihite mampu meraih emas. Dikatakan Joseph, meski nomor spesialisasi Agustina di nomor 800 meter, namun melihat perkembangan selama berlatih di Jawa, bisa mengimbangi atlet di nomor tersebut.
Apalagi strategi atlet sangat diperlukan untuk menjadi yang tercepat. Terbukti, Agustina sukses persembahkan emas kedua bagi Sumut.
“Agus selama ini di pelatnas sudah banyak kemajuannya. Prestasinya meningkat lah karena cocok dengan pelatihnya di Pelatnas. Sedangkan Nanda ini junior si Agus yang merupakan atlet PPLM. Secara fisik dan mental Agustina memang pantas tampil sebagai juara,†ucap Joseph.
Menurut Joseph, selain sukses merebut medali, trio pelari Sumut yakni Pretty, Hafiz, dan Agustina juga berpelaung besar tampil di SEA Games 2019 Filipina. Mengingat, kejurnas ini merupakan seleksi tahap akhir bagi atlet pelatnas untuk mewakili Indonesia berlomba di SEA Games 2019.
“Kalo Hafiz itu limit SEA Games secara limit lewat. Kemarin Hafiz sukses catatkan waktu 68,74 detik. Selain Hafiz, Pretty dan Agus juga punya peluang ke SEA Games. Tetapi, yang menentukan pusat. Ini lah yang menentukan promosi dan degradasi PB PASI. Jadi, siapa prestasi terbaik di kejurnas, secara otomatis bisa menggantikan atlet pelatnas saat ini,†ujar Joseph.
Dikatakan Joseph, Sumut masih berpeluang kembali menambah pundi medali di sejumlah nomor final yang akan dipertandingkan Selasa (6/8) pagi. Diantaranya melalui Welman Pasaribu dan Berman Siahaan di nomor 10.000 meter senior putra, dan kemudian Hardodi Sihombing di nomor lempar cakram putra.
“Kita masih berpeluang tambah medali di nomor lempar dan lari. Mudah - mudahan semua atlet dalam kondisi prima,†harapnya.
LOLOS LIMIT PON
Hingga hari keempat, tujuh atlet Sumut juga berhasil lolos limit PON. Mereka adalah Abdul Hafiz (lempar lembing), Agustina Manik (800 m putri), Pretty Sihite (5000 m putri), Rustika Sibagariang (lempar lembing putri U20), PramoeÂdya Sufalah (lontar martil putra U20) dan Sri Astutik (lempar lembing putri senior), Safwan Hafiz (lompat tinggi).
Hingga hari kelima kejurnas, posisi puncak dikuasai Jawa Timur dengan 15 emas, 17 perak dan 16 perunggu. Disusul DKI Jakarta di urutÂan kedua dengan 12 emas, 8 peÂrak dan 10 perunggu.
Peringkat ketiga ditempati Jawa Barat yang mengoÂleksi 13 emas, 6 perak dan 10 perunggu. Jawa Tengah posisi keempat dengan 9 emas, 16 perak, 7 perunggu, diikuti Nusa Tenggara Timur dengan 6 emas, 3 perak, 2 perunggu. Sementara Sumut berada di posisi enam klasemen sementara, dengan 5 emas, 1 perak.
What's Your Reaction?