Tim Verifikasi PON Minta Sumut Perbaiki Infrastruktur
Tim Verifikasi PON Minta Sumut Perbaiki Infrastruktur
TIM verifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) dari KONI Pusat meminta Pemerintah Sumatera Utara segera memperbaiki beberapa faktor pendukung, berupa infrastruktur venue untuk bisa lolos menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020.
Tim yang diketuai Sekjen KONI, EF Hamidy, dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan, di Medan, Jumat (14/2) usai meninjau sejumlah venue di daerah ini mengatakan Sumut wajib menyiapkan sedikitnya 22 venue (lokasi pertandingan) untuk bisa lolos verifikasi. Jumlah tersebut merupakan batas minimal dari 44 cabang olahraga yang kemungkinan akan dipertandingkan di PON.
Tim verifikasi dari KONI Pusat yang berkunjung ke Sumut terdiri dari dua kelompok yakni A dan B. Dari verifikasi yang telah dilakukan hari itu, tim telah meninjau 11 venue. Namun,menurut Hamidy, dari jumlah itu sedikitnya empat venue belum memenuhi syarat akibat infrastruktur yang masih kurang mendukung.
“Baru tujuh venue yang kita tinjau hari ini siap eksisting, empat lagi masih terkendala infrastruktur, seperti fasilitas parkir, ruang ganti atlet dan tribun penonton yang belum memadai, misalnya GOR Samudra yang akan digelar cabang Tarung Drajat” kata Hamidy dalam konfrensi pers yang juga dihadiri sejumlah pengurus KONI Sumut dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Khairul Anwar.
Pada kesempatan itu tim verifikasi juga menyebutkan beberapa cabor yang masih mengalami kendala venue, seperti tenis lapangan yang belum memenuhi persyaratan terkait besar lapangan. Sedangkan jika digelar di GOR Unimed juga masih terkendala infrastruktur berupa tribun penonton, ruang ganti dan sarana yang kurang terawat. “Air pun tidak keluar,” ujarnya.
Tim yang diketuai Sekjen KONI, EF Hamidy, dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan, di Medan, Jumat (14/2) usai meninjau sejumlah venue di daerah ini mengatakan Sumut wajib menyiapkan sedikitnya 22 venue (lokasi pertandingan) untuk bisa lolos verifikasi. Jumlah tersebut merupakan batas minimal dari 44 cabang olahraga yang kemungkinan akan dipertandingkan di PON.
Tim verifikasi dari KONI Pusat yang berkunjung ke Sumut terdiri dari dua kelompok yakni A dan B. Dari verifikasi yang telah dilakukan hari itu, tim telah meninjau 11 venue. Namun,menurut Hamidy, dari jumlah itu sedikitnya empat venue belum memenuhi syarat akibat infrastruktur yang masih kurang mendukung.
“Baru tujuh venue yang kita tinjau hari ini siap eksisting, empat lagi masih terkendala infrastruktur, seperti fasilitas parkir, ruang ganti atlet dan tribun penonton yang belum memadai, misalnya GOR Samudra yang akan digelar cabang Tarung Drajat” kata Hamidy dalam konfrensi pers yang juga dihadiri sejumlah pengurus KONI Sumut dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Khairul Anwar.
Pada kesempatan itu tim verifikasi juga menyebutkan beberapa cabor yang masih mengalami kendala venue, seperti tenis lapangan yang belum memenuhi persyaratan terkait besar lapangan. Sedangkan jika digelar di GOR Unimed juga masih terkendala infrastruktur berupa tribun penonton, ruang ganti dan sarana yang kurang terawat. “Air pun tidak keluar,” ujarnya.
What's Your Reaction?
