Benny Tomasoa Siap Pimpin Asprov PSSI Sumut, Usung Misi Bangkitkan Sepakbola Daerah

BOLAHITA - Mantan Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa, menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua Asprov PSSI Sumatra Utara. Saat ini, posisi Ketua Asprov masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt), Arya Sinulingga, yang memimpin selama hampir setahun terakhir tanpa ketua definitif.

Pria yang akrab disapa Bento ini menegaskan bahwa keputusannya maju bukan semata-mata demi ambisi pribadi. Ia membawa semangat besar untuk membangkitkan dan memajukan sepakbola Sumatera Utara ke arah yang lebih profesional dan kompetitif.

“Saya ingin melihat sepakbola Sumut bangkit, tampil lebih kompetitif, dan memiliki sistem yang profesional. Ini bukan tentang ambisi pribadi, tapi tentang tekad untuk membangun,” ujar Bento, Sabtu (7/6/2025). Bento juga menjabat sebagai Presiden Klub Liga 4, Pelita Medan Soccer.

View this post on Instagram

A post shared by ???????????????????????????????? ™ (@bolahita)

Bento bukan sosok asing dalam dunia sepakbola Sumut. Ia sudah lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan pembinaan, mendukung klub-klub lokal, dan pernah memegang posisi penting sebagai Manajer PSMS Medan di era 2000-an. Ia juga sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum dalam kongres PSSI Sumut sebelumnya, berpasangan dengan Mulyadi Simatupang.

Menurutnya, sepakbola Sumut membutuhkan sistem yang lebih tertata, terutama dalam pembinaan usia muda yang berkelanjutan serta kompetisi yang sehat dan adil. Ia menilai pembenahan menyeluruh harus disertai dukungan finansial yang kuat.

“Sepakbola kita bisa berjalan mandiri jika ada sponsor. Saya yakin bisa menggandeng pihak sponsor, dan tentu juga bekerja sama dengan pemerintah daerah,” jelasnya.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Bento pun menyambut positif keputusan Ketua PSSI Erick Thohir dalam Kongres PSSI pada 4 Juni 2025, yang memberi lampu hijau bagi klub amatir untuk mengakses dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini membuka peluang untuk menyelenggarakan kompetisi amatir yang bertujuan mencetak talenta-talenta muda daerah sesuai dengan regulasi Kementerian Dalam Negeri.

“Dengan ini, kita bisa gelar kompetisi amatir daerah yang terstruktur, profesional, dan mendukung lahirnya pemain berbakat dari Sumut,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi pengelolaan Liga 4 sejauh ini yang dinilainya berjalan cukup baik, termasuk pelatihan bagi pelatih dan wasit tanpa membebani klub dengan biaya tambahan.

Bento mengaku telah mendapat dukungan luas, termasuk dari para legenda PSMS seperti Badia Raja Manurung dan Witia Pusen, serta tokoh masyarakat dan pelaku olahraga Sumatera Utara.

Dengan membawa visi besar untuk membawa perubahan positif, Benny Tomasoa berharap dapat mengembalikan kejayaan sepakbola Sumut, menjadikannya sebagai basis pembinaan pemain muda terbaik yang dapat berkontribusi di level nasional dan internasional.