Futsal Putri DKI Jakarta ke Final PON 2024

FUTSALHITA - Kontingen DKI Jakarta melaju ke final Cabor Futsal Putri PON XXI 2024 setelah berhasil mengalahkan Papua Barat dengan skor 7-0 dalam babak semifinal yang diselenggarakan di GOR Futsal Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (7/9/2024).

Tujuh gol DKI Jakarta dicetak oleh Ananda Putri Lestari (2'), Nisma Francida Rusdiana (4', 16'), Puput Uliyani (7'), Rani Mulyasari (9'), Dinar Kartika Sari (16') dan Fitriya Hilda (34').

Anak asuh Nur Fitranto itu akan menunggu hasil dari Jawa Barat (Jabar) melawan tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) di pertandingan selanjutnya.

Pelatih Papua Barat Sayan Karmadi setelah pertandingan mengatakan secara kemampuan memang anak asuhnya masih di atas para pemain DKI Jakarta yamg dihuni kebanyakan oleh penggawa Timnas Futsal Putri Indonesia.

"Kami kecewa dengan hasil ini, namun kalau secara realistis kekuatan kami memang timpang jauh dengan DKI, tapi kami tetap berusaha keluar dari tekanan itu. Di babak pertama DKI sudah menurunkan mental anak-anak lewat gol cepat," ucapnya.

Namun, dirinya tetap bangga dan salur kepada pemainnya yang sudah berusaha untuk menampilkan permainan terbaiknya, vahkan di babak kedua sempat menekan DKI Jakarta.

"Saya salut dengan pemain saya, meskipun tidak memberikan hasil maksimal saat lawan DKI Jakarta, tetapi kami masih bisa menekan mereka bahkan ada peluang namun masih membentur mistar gawang Citra yang notabene kiper Timnas," ujarnya.

"Persiapan cuma sebulan mereka ini (Papua Barat) pemain bola tarkam dan disuruh untuk bermain futsal, pemain saya sudah melakukan yang terbaik," tambahnya.

Saat ini, pihaknya akan fokus menatap pertandingan perebutan perunggu karena tidak ada istirahat untuk mempersiapkan itu. "Besok fokus ke perunggu, tidak ada rest untuk besok, dan saya ingin anak-anak istirahat untuk besok," tuturnya.

Sementara itu, Pelatih DKI Jakarta Nur Fitranto mengucapkan syukur atas kemenangan di partai semifinal untuk melaju ke babak final Cabor Futsal PON XXI. "Alhamdulillah anak anak bisa mgasih kepercayaan kepada pelatih, permainan mereka semakin meningkat di tiap pertandingan, dua gol cepat itu menjadi momentum untuk bisa menang," ucapnya.

Meskipun demikian, dirinya tetap kecewa atas permainan anak asuhnya pada babak kedua karena sempat tidak bisa keluar dari tekanan para pemain Papua Barat.

"Saya sedikit kecewa saat babak kedua. Kalau dilihat dari permainan ada perubahan strategi yang dilakukan Papua Barat di babak kedua, dan anak-anak tidak bisa mengimprovisasi dan akhirnya merasa tertekan," ujarnya.

Dirinya berharap pada partai final para pemainnya bisa memaksimalkan peluang untuk bisa memberikan hasil yang terbaik. "Semoga pertandingan selanjutnya, anak-anak bisa semakin baik lagi," tuturnya