Pelatih Kickboxing Sumatera Utara Optimis Bisa Berjaya di PON 2024

BOLAHITA, SUMUT JUARA - Dalam persiapan menuju PON 2024, Pelatih Kepala Kickboxing KBI Sumatera Utara, Sadarmawati Simbolon, S.Pd, M.Pd, menyatakan rasa optimis terhadap kemajuan persiapan atlet kickboxing Pengprov Kickboxing Indonesia (KBI) Sumatera Utara.

Sadarmawati mengungkapkan bahwa berbagai persiapan sudah dilakukan secara maksimal, dan kini mereka hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaan pertandingan.

"Para atlet sudah sangat siap untuk bertarung. Saat ini kami sudah memasuki tahap pra kompetisi dan persiapan telah mencapai 90-95 persen, baik dari segi mental, fisik, teknik, maupun taktik," ujar Sadarmawati.

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Icen, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pemusatan latihan daerah (Pelatda) khusus di Asrama Haji telah dimulai sejak 5 Agustus 2024, sementara persiapan sudah dilakukan jauh sebelumnya.

Meski menargetkan lima medali emas, Sadarmawati mengakui bahwa ada peluang untuk meraih lebih banyak medali dari sembilan atlet putra dan delapan atlet putri yang akan berlaga di 17 dari 20 nomor yang dipertandingkan di PON 2024. Sebagai informasi, GOR Veteran telah ditetapkan sebagai venue kickboxing untuk PON 2024 yang akan berlangsung pada 16-19 September 2024.

"Target kami tetap lima medali emas, tapi melihat perkembangan atlet, saya yakin kami bisa meraih lebih dari itu," ujar Sadarmawati dengan penuh optimisme.

Kepercayaan dirinya didasarkan pada prestasi yang diraih oleh para atletnya sebelumnya.

"Selama ini kami telah membina atlet dari prestasi di kejuaraan nasional dan SEA Games. Pada SEA Games Kamboja 2023, kami mengirim tiga atlet dan dua di antaranya berhasil meraih medali, satu emas dan satu perunggu. Ini membuktikan bahwa atlet kami sudah berada di standar internasional," ungkapnya.

Salah satu atlet yang berprestasi, Tony Kristian Hutapea, berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja dalam kategori mens full contact 54 kg. Sementara itu, Aprilia Eka Putri meraih medali perunggu pada ajang yang sama.

Berdasarkan prestasi terakhir di Kejuaraan Nasional, tim kickboxing Sumut berhasil membawa pulang enam medali emas.

"Setelah itu kami mengikuti Seleknas, dan meskipun dengan keterbatasan dana, kami berhasil meraih empat medali emas di Seleknas," tambahnya.

Melihat performa atlet yang terus meningkat selama pelatda jangka panjang hingga pelatda penuh, Sadarmawati sangat optimis bahwa target medali akan terlampaui.

"Dari segi fisik, tes fisik terakhir menunjukkan VO2 Max atlet mencapai 60. Ini di luar atlet Pelatnas, dan saat sparring partner, perkembangan mereka sudah setara dengan atlet peraih medali di SEA Games," ujar Sadarmawati, mantan atlet tinju peraih emas di PON Kaltim 2008.

Meskipun tidak ada try out karena keterbatasan event dalam negeri, tim kickboxing Sumut tetap memaksimalkan latihan dengan mengirim lima atlet untuk berlatih selama satu bulan di Kazakhstan, negara yang dikenal unggul dalam olahraga bela diri.

"Kami mengirim lima atlet untuk berlatih di Kazakhstan, negara yang sangat andal di olahraga bela diri," kata Sadarmawati yang juga meraih medali emas di Kejurnas Kickboxing tahun 2018.

Sebagai cabang olahraga yang relatif baru, kickboxing telah menunjukkan prestasi yang menjanjikan. Pada SEA Games di Filipina akhir 2019, Bonatua Nainggolan meraih medali perak, dan meskipun kini Bonatua telah menjadi polisi, penggantinya, Jefri Lumbanbatu, juga dianggap sangat mumpuni dan diharapkan bisa meraih medali emas di PON. 

"Jefri meraih emas di Seleknas dan Kejurnas, jadi kami harapkan dia juga bisa meraih emas di PON," ujar Sadarmawati.

Dengan waktu yang semakin dekat menuju PON 2024, persiapan terus dimaksimalkan oleh atlet kickboxing Sumut untuk mengharumkan nama Provinsi Sumatera Utara di ajang bergengsi tersebut.