Rencana Danau Toba Tuan Rumah World Rally Championship Menguat

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah salah satu seri World Rally Championship (WRC), terutama di Danau Toba, semakin menunjukkan perkembangan yang positif.

Pada APRC Grand Final yang akan diadakan di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun pada 24-26 November mendatang, direncanakan perwakilan dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) akan melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan IMI Pusat.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, menjelaskan bahwa rencana ini berada dalam tahap yang baik. "InshaAllah, target kita adalah pada bulan November nanti kita akan menyiapkan kebutuhan awal yang diperlukan, dan Ketua Umum IMI Pusat, Bapak Bamsoet, serta perwakilan dari FIA diharapkan akan hadir untuk melakukan penandatanganan MoU terkait WRC," ujar Musa Rajekshah di Kalimantan Selatan pada Jumat (4/8/2023).

Musa Rajekshah berharap bahwa langkah ini akan membawa pengembalian World Rally Championship (WRC) ke Sumatera Utara, khususnya ke Danau Toba, pada tahun 2025 mendatang. Ia menyoroti semangat dan antusiasme yang semakin tinggi dalam dunia reli, serta pertumbuhan jumlah kendaraan baru yang semakin pesat.

"Dunia reli semakin semangat lagi, semakin antusias, kendaraan baru juga semakin banyak. Saya kira semangat ini akan terus tumbuh seiring dengan pelaksanaan kejuaraan reli yang konsisten diadakan setiap tahun di Indonesia. Kita berharap tidak hanya tingkat nasional, tetapi juga tujuan kita adalah membawa Kejuaraan Reli Dunia World Rally Championship kembali. Kami memohon dukungan dari semua pihak karena ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan murah," ungkap Musa Rajekshah.

Dia menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan IMI Sumut, melalui IMI Pusat, terus menjalin komunikasi dengan FIA sebagai pemilik hak komersial Kejuaraan Reli Dunia.

"Kesiapan kami saat ini melibatkan komunikasi yang berkelanjutan antara FIA melalui IMI Pusat, dan kami sudah menerima tanggapan dari mereka mengenai kriteria dan persiapan untuk WRC," tambahnya.

Selain dukungan dari para pecinta otomotif, dukungan pemerintah juga sangat penting dalam pelaksanaan WRC.

"Ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan murah. Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari pemerintah pusat. FIA juga ingin melihat peran pemerintah dalam hal ini, karena ini adalah acara besar yang melibatkan banyak pembalap, tim, penonton, dan wartawan dari luar negeri. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas dan infrastruktur yang lebih dari biasanya," jelasnya.

Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan hadir dalam seri Grand Final APRC tersebut.

"InsyaAllah, saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, beliau menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada perubahan, dan Bapak Presiden berencana untuk hadir pada APRC Grand Final nanti. Semoga ini akan menjadi salah satu penilaian positif dari FIA," tutupnya.