Ricuh di Laga Persik vs Arema FC, 25 Oknum Aremania Diamankan

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

Pertandingan Derby Jawa Timur antara Persik Kediri melawan Arema FC diwarnai kericuhan ketika beberapa oknum suporter Aremania datang ke Stadion Brawijaya, Kota Kediri. 

Meskipun sudah ada kesepakatan sejak dua tahun lalu bahwa pertandingan kedua tim tidak dihadiri oleh suporter tim tamu, beberapa oknum Aremania tetap muncul.

Video yang beredar menunjukkan keributan terjadi di pintu tribun selatan, di mana aparat keamanan berusaha mencegahnya. 

Video lain menunjukkan seorang oknum suporter yang menjadi sasaran kekerasan dan harus diamankan oleh tim medis untuk dibawa ke lorong ruang ganti.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, sebanyak 25 oknum suporter Aremania berhasil diamankan oleh pihak keamanan dan panitia pelaksana pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion.

Ketua Panpel Persik, Tri Widodo, mengkonfirmasi adanya insiden kericuhan tersebut berdasarkan video-video yang beredar di media sosial. 

Menurutnya, insiden tersebut terjadi karena kehadiran oknum Aremania dari berbagai daerah, bukan hanya dari Malang, yang menyebabkan keributan terjadi.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, menjelaskan bahwa sekitar 25 oknum suporter Aremania berhasil diamankan baik di dalam maupun di luar stadion. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Kediri Kota dan diantarkan pulang ke perbatasan Kediri.

Meskipun terjadi keributan, Teddy mengakui bahwa secara keseluruhan tidak mengganggu jalannya pertandingan. Aparat keamanan, bersama dengan TNI dan pihak keamanan lainnya, sigap dalam mengamankan oknum-oknum tersebut. 

Tetapi, insiden ini tetap akan dievaluasi untuk pertandingan selanjutnya.

Kesimpulannya, pertandingan Derby Jawa Timur antara Persik Kediri dan Arema FC mengalami kericuhan karena kehadiran beberapa oknum suporter Aremania. 

Meskipun pihak keamanan berhasil mengamankan mereka, insiden tersebut akan menjadi evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.