Ridwan Saragih Siap Terima Perintah Apapun, Sekalipun Disuruh Mundur

SENNCOIN Selling High Quality Roasted Beans and Ground Coffee

BOLAHITA, MEDAN - Pasca dua laga hanya mendapat dua poin, pelatih PSMS Medan Ridwan Saragih memang mendapatkan banyak tekanan dari suporter dan fans Ayam Kinantan. 

Ridwan Saragih dinilai tidak bisa memberikan kemenangan kepada PSMS Medan. Sebagian menyuarakan sang pelatih untuk di evaluasi.

Ada juga yang meminta menunggu hasil laga PSMS Medan versus PSDS Deli Serdang. Lalu ada juga yang menyebutkan performa beberapa pemain yang diharapkan selama ini tak sesuai ekspetasi. 

Lalu apa kata Ridwan Saragih soal tekanan ini? Ia pun menjawabnya saat sesi presscon sehari sebelum laga PSMS Medan versus PSDS di Aulia Wisma Atlet, Jalan Pancing. 

"Menghadapi pertandingan besok (hari ini, Red), semua pemain dalam kondisi siap berjuang. Hasil terbaik untuk bisa memenangkan pertandingan. Pasti ada perubahan untuk pemain," kata Ridwan Saragih soal persiapan. 

"Saya seorang prajurit, perintah di atas segalanya. Yang mengangkat saya pembina dan manajemen. Jika seandainya diperintah berhenti, Saya siap," Ridwan Saragih. 

"Saya hanya berdasar perintah. Saya di sini untuk pertandingan besok (hari ini, red), apapun konsekuensinya saya terima. Alhamdulillah, semua pelatih profesional pasti siap dipecat," Ridwan Saragih. 

"Saya lillahi Ta'ala ingin membawa PSMS lolos ke liga 1. Seandainya besok (hari ini vs PSDS, Red) saya menang, setelah itu dievaluasi demi kebaikan PSMS, saya ikhlas," Ridwan Saragih. 

"Saya sampaikan ke anak-anak untuk pertandingan ini agar bisa bermain fokus dan konsentrasi. Tapi jangan jadi beban. Berbuat yang terbaik untuk tim," pungkas Ridwan.